Sementara di negara maju, para pengakses link nonton film dewasa tergolong sangat minim dan bukan dilakukan oleh usia muda, melainkan didominasi oleh para mengguna internet berusia lanjut. Berdasar fakta tersebut, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, terus melakukan pemblokiran guna melarang pengguna internet Indonesia mengakses situs-situs website berkonten negatif.
Pemblokiran terhadap situs-situs film dewasa di internet terus dilakukan meskipun tidak seratus persen efektif. Sebabnya, setiap kali film dewasa diblokir, para pembuat dapat dengan mudah memindahkan alamat domain dengan nama lain.
Hanya Republik Rakyat China (RRC) lah satu-satunya negara yang mampu melakukan pemblokiran situs porno hingga 100% karena didukung oleh lebih dari 30 ribu sumber daya manusia (SDM) yang kompeten guna membersihkan konten negatif di internet. [*]