Artikel Wisata, Berita Viral & Keuangan
Kamis, 23 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES
  • BERITA
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES
No Result
View All Result
Artikel Wisata, Berita Viral & Keuangan
No Result
View All Result
  • BERITA
  • google news
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES
Home Hot Issue
Palestina VS Israel, Siapa yang salah

Palestina VS Israel, Siapa yang salah?

Denny Siregar: Palestina VS Israel, Siapa yang Salah?

Erdogan terus mengajak banyak negara untuk memerangi Israel, padahal di sisi lain nilai perdagangan antara Israel dan Turki terus naik. Lucu ya, di depan seolah musuhan, eh di belakang mereka berpelukan mesra.

Penulis: Bang Ze
18 Mei 2021 | 17:40 WIB
in Hot Issue
A A

Rotasi Asia ID – Membahas masalah Palestina vs Israel ini, seperti membahas siapa yang berhak mendapat warisan tanah. Masing-masing berpegang pada sertifikat yang dia (Palestina dan Israel) bilang asli.

Keributan yang ditimbulkan juga tidak main-main, yakni melibatkan banyak negara dan permainan politik yang tingkat tinggi. Konflik itu sudah terjadi sangat lama yakni sejak tahun 1900an.

ADVERTISEMENT

Konflik semakin panas ketika puluhan ribu orang Yahudi yang mengungsi ke banyak negara akibat serangan Nazi, atau dikenal dengan peristiwa Holocaust. Puluhan ribu orang Yahudi yang mengungsi tersebut bergelombang masuk ke wilayah Palestina.

Mereka menamakan gerakan itu sebagai ‘Gerakan Kembali ke Bukit Sion’. Bukit Sion adalah tempat berkumpulnya bangsa Israel. Dan kita mengenalnya dengan nama Zionisme. Dan para pengungsi yang kembali ke sana (Bukit Sion) disebut sebagai Zionis.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Asal Mula Perang Israel VS Palestina, Sejak Awal 1900-an

Yang perlu dicatat di sini, agama Yahudi itu beda dengan Zionis. Agama Yahudi ya agama, seperti kita yang Islam, Kristen, dan lain-lain. Sedangkan Zionis adalah orang Yahudi yang kembali ke Bukit Sion. Jadi bedakan, ya!

Sedangkan bagi yang tidak faham bedanya, semua orang Yahudi dan semua agama Yahudi langsung disalahkan karena konflik ini.

Ini sama dengan Islam dan Wahabi. Islam itu Agama, sedangkan Wahabisme adalah gerakan politik untuk menguasai banyak negara Islam dengan mengusung paham salah seorang penganut Islam garis keras, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab.

Agama Yahudi tidak sama dengan Yahudi Zionis. Agama Islam juga tidak sama dengan Wahabis. Zionis dan Wahabis hanya satu kelompok dari agama masing-masing.

Sebagai contoh, penduduk di Palestina itu bukan hanya Islam saja, juga ada Yahudinya. Mereka juga menentang pendudukan Israel ke Palestina. Dan salah satu kelompok pendeta Yahudi yang menentang pendudukan Israel itu bernama Neturei Karta. Para pendeta Yahudi di Naturei Karta menyebut apa yang dilakukan Israel adalah penjajahan dan keluar dari Agama Yahudi yang cinta perdamaian.

Kenapa pendeta Yahudi di Neturei Karta menyebutnya sebagai penjajahan? Karena puluhan ribu orang Yahudi yang dulu terpencar di banyak negara akibat mengungsi karena menghindar dari Nazi, itu mulai mematok-matok tanah yang sudah dihuni selama puluhan tahun oleh orang-orang di Palestina.

Ini yang disebut agresi, orang-orang Israel merebut tanah dengan kekerasan dan mengusir orang-orang yang tinggal di sana. Karena merasa diusir-usir inilah, timbul gerakan perlawanan dari mereka yang terusir. Apalagi sesudah Israel kemudian memproklamirkan berdirinya Negara Israel tahun 1948, perlawanan pun semakin menjadi-jadi. Karena itu berarti pengusiran dan perampasan tanah mereka menjadi legal.

Jadi, yang perlu dicatat di sini, masalah konflik Palestina vs Israel, tidak ada hubungannya dengan agama. Ini masalah perebutan tanah akibat saling merasa punya sertifikat. Dan yang bikin tambah rumit adalah masing-masing mereka yang merasa punya tanah, baik Palestina juga Israel, membangun propaganda sendiri-sendiri berdasarkan kepentingan mereka.

Israel membangun propaganda kalau mereka adalah orang baik, padahal jejak dananya mengalir ke banyak kerusuhan di timur tengah untuk mengamankan wilayahnya. Kerusuhan di Suriah adalah salah satu cara Israel untuk memecah barisan dari negara-negara Arab di sekelilingnya yang dulu memerangi mereka.

Suriah, di bawah Presiden Bashar al-Ashad, adalah pendukung utama Palestinya, makanya harus direbut dan dihancurkan supaya tidak ada lagi musuh utama di dekat mereka.

Di Palestina sendiri tidak kalah rumitnya. Di sana banyak sekali faksi-faksi politik yang mengatasnamakan bangsa Palestina. Ada Hamas, Fatah, Partai Kristen, dan Komunis ada juga di sana.

Mirip negara kita lah, masing-masing partai mengatasnamakan Indonesia, tapi sebenarnya mereka sedang berjuang secara pribadi untuk mendapatkan manfaat atas nama itu. Apakah mereka bersatu untuk membebaskan Palestina? Tidak juga.

Hamas dan Fatah bentrok sendiri, karena merasa mereka punya otoritas masing-masing sebagai pembela Palestina. Nah, konflik Palestina vs Israel ini juga dimanfaatkan oleh banyak pemimpin negara Timur Tengah untuk menaikkan popularitas politiknya di negaranya.

Sebagai contoh, Turki dengan Erdogannya, yang selalu menarasikan kalau perang Palestina vs Israel adalah perang agama. Erdogan terus mengajak banyak negara untuk memerangi Israel, padahal di sisi lain nilai perdagangan antara Israel dan Turki terus naik. Lucu ya, di depan seolah musuhan, eh di belakang mereka berpelukan mesra.

Arab Saudi juga sama. Mereka ribut melulu tentang Israel, tapi di belakang mereka kerja sama. Lagian aneh juga kalau Saudi mengutuk Israel, tapi melakukan penjajahan yang sama di Yaman. Korban bom Saudi di Yaman sama banyaknya dengan korban konflik Israel dan Palestina.

Kalau Amerika? Pasti dukung Israel, lah. Karena Amerika sebenarnya adalah Israel. Di sana dikenal dengan nama lobi-lobi Yahudi, yang berarti tidak mungkin seseorang menjadi presiden Amerika kalau tidak ada restu dari pengusaha Yahudi, yang memegang ekonomi dan politik di negara itu.

Lewat Amerika-lah, Israel mengontrol banyak negara di Timur Tengah supaya tidak menyerang Israel. Pangkalan-pangkalan militer amerika di sana, ditempatkan untuk mengontrol situasi.

Dan Indonesia tetap pada sikapnya, mendukung perjuangan Palestina karena ada nilai historis di sana bahwa Palestina pernah mengakui kemerdekaan Indonesia waktu awal berdirinya negara ini. Itu sebuah sikap dari seorang teman lama. Meski begitu, Indonesia tetap tidak setuju kalau konflik ini harus selalu dengan kekerasan karena korban yang sebenarnya rakyat sipil.

Narasi kalau masalah Israel dan Palestina ini adalah perang agama, memang didesain oleh mereka yang punya kepentingan di sana. Peristiwa penyerbuan di Masjid Al Aqsa juga didahului dengan pelemparan batu dari dalam masjid.

Lha, kok ada batu di dalam masjid? Ini mau ibadah atau mau lempar-lemparan? Mirip lah modelnya dengan di negeri kita, waktu ada ambulans bawa batu untuk lempar-lemparan.

Sesudah lempar-lempar batu, yang akhirnya korbannya dari jamaah masjid dan polisi Israel, baru dibangun seruan kalau ini perang agama, perang antara Islam dan Yahudi. Sesudah seruan, mulailah kotak-kotak donasi berkeliaran atas nama perjuangan agama.

Kemana donasi itu disalurkan? Ini yang jadi pertanyaan. Mau bilang disalurkan ke Palestina, lewat siapa? Dubes Indonesia di Palestina sendiri tidak merasa menerima duit sepeserpun dari donasi-donasi itu. Lalu kemana? Disalurkan ke organisasi radikal yang juga ada di Palestina? Atau dikantongi sendiri atas nama perjuangan mereka?

Memang konflik di Palestina itu ruwet, karena terlalu banyak yang bermain di sana. Jadi ketawa saja kalau ada dua agama di Indonesia yang sama-sama ngotot atas nama agama menyikapi perang Israel-Palestina. Yang merasa paling Islam bela Palestina mati-matian, yang merasa paling Kristen bela Israel dengan membabi buta. Ayat-ayat di masing-masing kitab suci dikeluarkan. Terus depat di media sosial seolah-olah paling tahu kondisi di sana.

Semoga masyarakat sipil di Palestina, juga di Yaman, juga di Suriah, diselamatkan oleh Tuhan, karena merekalah korban sebenar-benarnya. Mereka menderita karena perang. Ekonomi mereka hancur. Keluarga mereka hilang. Dan konflik tidak akan pernah selesai sebelum Israel berhenti merampas tanah penduduk di sana, dan partai-partai di Palestina berhenti memanfaatkan konflik itu untuk kepentingan pribadi mereka.

Segala bentuk kekerasan harus dikutuk, dimanapun dia berada dan atas nama apapun agamanya. Termasuk di Poso, Papua, dan korban-korban bom di Gereja.


sumber

Tags: Akar Masalah Palestina dan IsraelIndonesia VS IsraelIsrael dan PalestinaIsrael VS IranKenapa Israel Menyerang PalestinaPalestina IndonesiaPalestina VS IndonesiaPalestina VS IsraelPalestina VS Israel 2021Penyebab Perang Palestina VS IsraelPerang Palestina VS Israel dalam Al QuranSejarah Perang Palestina VS IsraelTentara Israel
Share4SendShare

Related Posts

7 Daftar TV Android Murah, Fitur Canggih dan Support Siaran TV Digital
Hot Issue

7 Daftar TV Android Murah, Fitur Canggih dan Support Siaran TV Digital

Penulis: Bang Ze
28 Maret 2022 | 17:11 WIB

Kemajuan teknologi belakangan ini semakin tumbuh pesat. Beberapa perusahaan televisi (TV) pun berlomba-lomba menghadirkan karya terbarunya. Seperti TV dengan sistem...

Baca Selengkapnya
Publik pun banyak bertanya, mengapa Rocky Gerung benci banget pada Jokowi?
Hot Issue

Kebencian Rocky Gerung kepada Jokowi Membuat Kepintarannya Sirna

Penulis: Bang Ze
16 Juni 2021 | 17:48 WIB

Rotasi Asia ID - Rocky Gerung dikenal sebagai sosok yang tak habis-habisnya mengkritik kebijakan presiden Joko Widodo (Jokowi). Publik pun...

Baca Selengkapnya
Seluruh Fans Manchester City Diongkosi Sheikh Mansour Nonton Final Liga Champions
Hot Issue

Seluruh Fans Manchester City Diongkosi Sheikh Mansour Nonton Final Liga Champions

Penulis: Bang Ze
19 Mei 2021 | 01:41 WIB

Rotasi Asia ID - Seluruh fans Manchester City diongkosi pemilik Man City, Sheikh Mansour, untuk menatap final Liga Champions. Hal...

Baca Selengkapnya
Palestina VS Israel, Siapa yang salah
Hot Issue

Denny Siregar: Palestina VS Israel, Siapa yang Salah?

Penulis: Bang Ze
18 Mei 2021 | 17:40 WIB

Rotasi Asia ID - Membahas masalah Palestina vs Israel ini, seperti membahas siapa yang berhak mendapat warisan tanah. Masing-masing berpegang...

Baca Selengkapnya
Promoted

Kesehatan sebagai Bentuk Cinta yang Tak Terlihat

2 Mei 2025 | 13:38 WIB
Promoted

Sering Terlupakan, Inilah Instrumen Investasi yang Paling Penting

31 Oktober 2024 | 12:57 WIB
Promoted

Memperingati Hari Hepatitis Sedunia: Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Hati Keluarga

2 Agustus 2024 | 16:17 WIB
Games

Sandi Harian Hamster Kombat 14 Juli 2024, Kode Morse: TRUST

14 Juli 2024 | 04:13 WIB
Games

Sandi Harian Hamster Kombat 11 Juli 2024, Kode Morse: WHALE

11 Juli 2024 | 02:57 WIB
Promoted

Bukan Hanya Harta, Warisan Ini Juga Harus Dipersiapkan

3 Mei 2024 | 17:11 WIB
Promoted

Hanya Sebesar Kepalan Tangan, Pahami Peran Ginjal bagi Kesehatan

13 Maret 2024 | 18:02 WIB
Promoted

Jangan Biarkan Gangguan Tiroid Ganggu Aktivitasmu

10 Januari 2024 | 23:27 WIB
Seni & Hiburan

Apa Itu Mistar dan Mengapa Dianggap Penting dalam Berbagai Aspek Kehidupan

1 Januari 2024 | 02:48 WIB
News

Kisah Pendaki Gunung Slamet Hilang Misterius Setelah Ada Suara Kentongan dan Aroma Kemenyan

31 Desember 2023 | 04:27 WIB
Promoted

World Diabetes Day: Prodia Luncurkan Penawaran Spesial Khusus Pengendalian Diabetes

1 November 2023 | 16:23 WIB
News

Partai Golkar Dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Cawapres Prabowo

21 Oktober 2023 | 22:14 WIB
Promoted

Merdeka dari Penyakit dengan Check-up dan Vaksinasi bersama Prodia

16 Agustus 2023 | 18:24 WIB
Promoted

Cek Hepatitis Sejak Dini, Cegah Sesal Kemudian Hari

15 Agustus 2023 | 15:21 WIB
Promoted

Kesehatan Keluarga yang Utama untuk Momen Bahagia yang Lebih Lama

6 Juli 2023 | 14:43 WIB
Promoted

Golden Years, Golden Deals untuk Sehat bersama Prodia

6 Mei 2023 | 13:54 WIB
Promoted

Pastikan Tubuh Sehat, Silaturahmi Semakin Hangat

14 April 2023 | 13:18 WIB
Promoted

Anak Usaha Prodia Luncurkan Aplikasi Kesehatan “U by Prodia”

10 Maret 2023 | 13:45 WIB
Seni & Hiburan

Lo Lieh, Aktor Asal Pematang Siantar Pertama yang Sukses Guncang Hollywood

21 Februari 2023 | 00:26 WIB
News

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama Hilang di Norwegia

19 Februari 2023 | 18:14 WIB
Promoted

50 Tahun Hadir Dalam Ekosistem Kesehatan di Indonesia, Prodia Siap Melangkah Lebih Jauh Berkontribusi Membangun Kesehatan Bangsa

2 Februari 2023 | 15:27 WIB
  • Kontak
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2022 Rotasiasia.com

barak berita hari ini barak bola danau toba sinata

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES

© 2022 Rotasiasia.com

barak berita hari ini barak bola danau toba sinata