Rotasiasia.com – Ada beberapa hewan endemik di Indonesia yang perlu anda ketahui, karena memang saat ini hampir punah dan langka.
Jadi, sangat penting dan harus anda pahami supaya anda bisa mengenal lebih jauh berbagai macam fauna terbaik itu.
Tanah Air tercinta kita ini tidak hanya memiliki ragam budaya maupun destinasi dengan keindahan alam. Akan tetapi, sebagai salah satu rumah bagi hewan endemik yang sudah langka dan wajib kita rawat.
Inilah Beberapa Hewan Endemik di Indonesia
Berbeda seperti pada hewan umumnya, karena hewan pada pembahasan kali ini adalah jenis binatang yang hampir punah keberadaannya. Sehingga wajib bagi kita untuk selalu menjaga serta melindunginya dari mara bahaya.
Pasalnya, habitat fauna asli dari bumi pertiwi ini telah tersebar merata dari Sabang sampai Merauke. Lalu hanya bisa anda temukan di negara Indonesia ini.
Daripada anda penasaran dan ingin mengetahuinya, bisa menyimak uraian berikut ini dengan seksama. Jadi anda bisa mengetahui apa saja hewan yang wajib kita lindungi.
Harimau Sumatera
Perlu anda tahu bahwa eksotisme hewan endemik di Indonesia Harimau Sumatera ini telah terkenal sampai seluruh dunia.
Hewan langka dengan tubuh kecil serta warna kulit paling gelap di antara jenis harimau yang lain ini juga memiliki bentuk corak loreng hitam yang rapat.
Apabila anda lihat secara seksama, maka motifnya bisa menyerupai sidik jari pada manusia. Populasi hewan yang satu ini hanya ada sekitar 400 ekor di alam bebas.
Harimau ini juga berada di sebuah Taman Nasional Kerinci Seblat maupun di Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan Leuser yang berada di Sumatera Utara.
Badak Sumatera
Hewan endemik di Indonesia yang kedua dan wajib kita lindungi karena keberadaannya sudah langka dan hampir punah yaitu Badak Sumatera.
Perlu anda tahu bahwa badak yang satu ini tersebar pada sebuah Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Nasional Gunung Leuser.
Jumlahnya kurang lebih sekitar 80 ekor saja. Badak yang menghuni hutan tropis ini secara soliter hanya akan melahirkan satu anak saja, itupun setiap tiga atau empat tahun sekali.




