Topsumutpress.com – Dilindas truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO), atau minyak kelapa sawit mentah, Alex Chandra Siahaan (15) meregang nyawa di lokasi kejadian. Kamis (22/11/2018).
Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) maut di Jalan Lintas Duri-Dumai, tepatnya di Kilometer 24, Desa Sebangar Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, terjadi sekira jam 07.10 wib.
Peristiwa naas yang dialami pelajar warga Jalan Selamat KM 5 Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, berawal dari senggolan antara sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai Alex dengan Honda Beat.
Saat kejadian, korban berboncengan dengan Samuel Lamsihar Silalahi (15), pelajar warga Kilometer 5, Desa Pematang Obo, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis. Akibat kecelakaan itu, Lamsihar mengalami luka ringan.
Sedangkan, pengendara Beat, Reza Setiawan dan Dinda Ayu Lestari yang di boncengnya, juga hanya mengalami luka ringan. Reza dan Dinda warga Jalan Pertanian, Kilometer 14, Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan.
Informasi Lakalantas maut itu disampaikan Kasatlantas Polres Bengkalis, AKP Ricky Michael Mandey melalui Kanit Laka, Iptu Edwi Sunardi. Seperti dikutip dari riauterkini.com.
Berawal dari Pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter yang ditumpangi korban dan rekannya datang dari arah Duri menuju Dumai.
Sesampainya di TKP, datang dari arah yang sama sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Reza setiawan dan Dinda Ayu Lestari berbelok ke arah kanan jalan menuju SMAN 6 Mandau.
Namun naas, saat bersamaan kedua sepeda motor akan berbelok ke kanan, sepeda motor korban yang dikendarai rekannya menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Beat tanpa plat itu dan terjatuh ke arah kanan jalan.
Sementara korban dan rekannya terjatuh ke arah kiri jalan dan dari arah bersamaan, datang mobil truck tangki CPO yang dikendarai oleh Ferry Suryan Caka hingga menabrak korban.
“Ketiga kendaraan yang terlibat tabrakan telah kita amankan di Kantor Satlantas DSF 125 Duri dan korban telah kita evakuasi ke kamar jenazah RSUD Mandau untuk dilakukan visum,” terang Kanit. (*/tsp)