Rotasi Asia ID – Sebuah kompetisi bulu tangkis bergengsi yakni All England kini tengah berlangsung dan melibatkan beberapa negara di Dunia. Tidak ketinggalan, Indonesia juga masuk dalam negara yang berkompetisi pada ajang bulu tangkis paling bergengsi tersebut. Kompetisi tersebut akan diselenggarakan di Arena Birmingham.
Namun, kabar mengejutkan datang dari kompetisi tersebut yang membuat warga Indonesia kaget sekaligus kecewa terhadap kondisi yang terjadi. Pasalnya, Indonesia diminta untuk mundur dari pertandingan tersebut. Hal ini sudah resmi dikeluarkan oleh panitia All England bahwa Indonesia resmi disuruh mundur dalam pertandingan.
Tentu saja hal tersebut membuat warga negara Indonesia yang sudah berharap banyak akan perwakilan atlet bulutangkis di kompetisi bergengsi dunia. Bahkan Owen Jenkins yakni Dubes Inggris juga ikut berkomentar dan menyayangkan ketidakhadiran tim Indonesia pada pertandingan All England.
Padahal sempat dikabarkan bahwa atlet Indonesia sudah mengikuti tiga babak pertandingan yakni ganda putra dan tunggal putra. Dalam pertandingan tersebut Indonesia berhasil mengalahkan perwakilan tuan rumah (Inggris) dan juga perwakilan dari negara Thailand (untuk tunggal putra).
Ringkasan Mengapa Indonesia Mundur dari All England
Setelah berhasil menang dalam pertandingan pertama, tiga perwakilan dari Indonesia baik ganda maupun tunggal sudah berhasil mencetak kemenangan. Hal tersebut tentu menjadi kabar baik bagi sebuah permulaan. Kemenangan yang diciptakan tersebut namun tidak berlangsung lama.
Ketika sedang berusaha merebut kemenangan, pihak BWF atau persatuan bulu tangkis di seluruh dunia mengkonfirmasi bahwa Indonesia mundur dari All England karena para atlet yang positif terkena Covid-19. Pernyataan tersebut dibenarkan dengan adanya surat hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Beberapa kabar simpang siurpun terjadi. Beberapa mengatakan bahwa sebelumnya para atlet sudah melakukan pengecekan terhadap uji Covid-19 dan dinyatakan negative. Namun pada Kamis, 18 Maret 2021 akhirnya dinyatakan tidak lolos pada level negative Covid-19. Akhirnya sesuai regulasi pemerintah Inggris, seluruh atlet harus melakukan isolasi mandiri.
Isolasi mandiri ini dilakukan dalam kurung waktu 10 hari. Pada waktu isolasi tersebut akhirnya dengan berat hati, panitia All England menyatakan bahwa Indonesia harus mundur dari pertandingan. Walau sudah sempat mencetak kemenangan pada pertandingan awal, seluruh poin sudah dianggap gugur dan tim Indonesia didiskualifikasi / WO.
Baca Juga: Wing Chun Sumatera Utara Mengutus 10 Atletnya Ikut Kejuaraan Nasional di Jakarta
Walau dengan berat hati pulang ke Indonesia dengan tangan kosong, pelatih dan seluruh atlet harus berbesar hati. Para atlet dinyatakan terpapar akibat keberangkatan dari Istanbul ke Inggris. Pada penerbangan tersebut terdapat satu orang yang positif Covid-19. Dalam mengantisipasi penyebaran maka dilakukan screening terhadap penumpang.
Sempat Mencetak Kemenangan pada Awal Pertandingan
Walau pada akhirnya menerima kekalahan akibat WO. Beberapa atlet yang sudah menorehkan kemenangan di pertandigan awal adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo dan juga Marcus Fernaldi Gideon sebagai tim ganda putra yang berhasil mengalahkan tim lawan yaitu perwakilan dari Inggris dengan dua set pertandingan.
Tidak hanya sampai disitu, tim ganda putra lainnya dari Indonesia yakni Mohammad Ahsan dan juga Hendra Setiawan juga turut mengalahkan tim lawan yakni tuan rumah yaitu Ben Lane dan Sean Vendy. Selanjutnya ada Jonathan Chrstie sebagai tunggal putra yang berhasil mengalahkan tim dari Thailand dalam dua set secara langsung yakni Kunlavut Vitidsarn.
Baca Juga: 9 Lubang Paling Berbahaya di Dunia yang Memiliki Julukan Menyeramkan
Walau tidak berhasil membawa piala kemenangan namun cerita ini akan menjadi kenangan pahit yang tidak akan terlupakan oleh para atlet, pelatih, dan juga Indonesia. Semoga para atlet dan kru pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat dan terbebas dari paparan Covid-19 walau dengan hati yang kecewa tentunya. [bgze]