Rotasi Asia ID – Pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 dini hari, Kilang Minyak Balongan milik Pertamina yang berlokasi di Indramayu meledak dan menyebabkan kebakaran hebat. Saat kejadian, terlihat api yang sangat besar serta asap hitam membumbung tinggi ke awan. Tak ayal kejadian ini membuat warga sekitar kilang minyak tersebut panik dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hebat yang terjadi di Kilang Minyak Pertamina Balongan. Setelah berjibaku dengan si jago merah, pada siang hari waktu kejadian, api sudah berhasil dilokalisir. Meskipun demikian api masih tetap berkobar sehingga upaya pemadaman juga masih terus dilakukan.
Baca Juga: Sedang Hamil, Cici Pergoki Calon Suami Serumah dengan Waria Jelang Hari Pernikahan
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan dalam konferensi pers bahwa saat ini api sudah dilokalisir di dalam band wall atau dinding penahan di sekitar penyimpanan minyak. Dengan kondisi tersebut, api dipastikan tidak akan menjalar ke bagian lain. Selain itu aliran BBM juga telah diputus sehingga tiak akan menyebabkan kebakaran yang lebih besar lagi.
Sedikitnya 20 Orang Menjadi Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Dalam peristiwa meledaknya kilang minyak terbesar di Asia Tenggara ini, sedikitnya ada 20 orang yang menjadi korban. Sebanyak lima orang mengalami luka berat dan 15 lainnya mengalami luka ringan. Sedangkan itu masih ada tiga orang lagi yang dinyatakan hilang. Mereka merupakan warga yang melintas di lokasi kejadian saat kilang minyak meledak.
Selain korban luka dan hilang, sedikitnya ada 912 warga Balongan Indramayu yang diungsikan ke tempat lebih aman. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati merinci sebanyak 220 warga diungsikan ke GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra. Sedangkan 300 warga berada di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan sisanya sebanyak 392 jiwa ada di Gedung Islamic Center Indramayu.
Lokasi yang paling terdampak dari meledaknya kilang minyak Pertamina ini adalah Desa Balongan karena lokasinya paling dekat. Selain itu, ada empat desa lain yang juga ikut terdampak yaitu Desa Rawadalem, Sukareja, Sukaurip dan Desa Tegalurung.
Seluruh warga dari kelima desa tersebut diungsikan ke tempat yang lebih aman sampai kebakaran benar-benar bisa dikendalikan.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Pertamina belum bisa mengonfirmasi terkait penyebab kebakaran kilang minyak tersebut. Pihak Pertamina masih melakukan investigasi yang dibantu oleh petugas berwenang. Untuk saat ini, pihak pertamina masih fokus untuk menangani kondisi darurat di lapangan.
Pertamina Pastikan Stock BBM Masih Aman
Kilang Minyak Balongan yang ada di Indramyu merupakan pemasok utama BBM untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Walaupun harus berhenti beroperasi untuk beberapa saat ke depan, Pertamina mengklaim bahwa stock BBM masih aman. Hal ini karena masih ada pasokan dari kilang-kilang lain.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono mengatakan bahwa stock BBM masih sangat aman. Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak panik karena stok nasional masih luber. Saat ini stok BBM nasional masih tersedia sekitar 10.5 juta barel. Stok tersebut diprediksi aman untuk 27-28 hari ke depan.
Pertamina menyatakan bahwa yang terbakar bukan kilang minyak secara keseluruhan akan tetapi hanya tangki saja. Jadi setelah kebakaran bisa ditangani, Kilang Minyak Balongan bisa segera beroperasi kembali. Sampai menunggu kondisi normal kembali, Pertamina akan mengoptimalkan kilang di wilayah lain seperti Cilacap dan TPPI.
Baca Juga: 9 Tempat di Planet Bumi yang Sangat Indah Sekaligus Membuat Takut
Berita terbakarnya kilang minyak terbesar di Asia Tenggara dini hari tadi memang membuat kaget banyak orang khususnya warga sekitar lokasi tersebut. Kebakaran hebat tersebut juga memakan korban luka dan hilang dan membuat hampir seribu warga lainnya mengungsi. Namun saat ini kondisi kilang yang terbakar sudah bisa dikuasai sehingga warga tidak perlu panik lagi. [bgze]