Rotasi Asia ID – Giant Pamulang Square Tangerang Selatan menjadi ritel selanjutnya yang harus gulung tikar sebelumnya ada Ramayana dan Matahari juga tumbang.
Masa pandemi covid-19 memang memiliki pengaruh atau dampak besar bagi perekonomian di seluruh dunia. Tidak hanya Indonesia namun semua negara dan berbagai sektor juga turut merasakan dampaknya.
Baca Juga: Jabatan CEO Muhammad Farid Andika Lepas Gara-gara Aksi Sok Jagoan
Pandemi yang cukup panjang lebih dari satu tahun dengan berbagai pembatasan aktivitas sosial tentu sangat merepotkan. Tidak hanya orang bisa keluar rumah, bekerja juga dibatasi dan berbagai permasalahan ekonomi lainnya.
Terhambatnya pergerakan perekonomian tentu berdampak besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat di Indonesia. Ketika pemasukan turun apalagi banyak korban PHK membuat daya beli masyarakat juga semakin turun.
Keadaan seperti ini memberikan dampak luar biasa terutama bagi ritel besar yang mulai kehilangan pelanggannya. Pembatasan jam buka toko, pembatasan aktivitas dan berbagai penyebab lainnya membuatnya tumbang.
Giant Pamulang Squarer Tumbang di Masa Pandemi Covid-19
Kabar tutupnya Giant Pamulang cukup menghebohkan karena selama ini tidak ada kabar apapun tentang ritel satu ini. Tutupnya Giant di Tangerang Selatan menambah daftar panjang ritel tumbang di masa pandemi.
Pada awal masa pandemi sebenarnya sudah banyak ritel besar yang melakukan PHK besar-besaran agar bisa bertahan. Namun ternyata cara ini masih belum cukup efektif sehingga terpaksa harus tumbang juga.
Mulai Minggu 4 April 2021, Giant Pamulang Square yang ada di Tangerang Selatan sudah resmi tutup. Acara perpisahan karyawan dipublikasikan lewat facebook resminya sehingga sudah dipastikan tutup secara real.
Keadaan seperti ini tentu membuat sedih karena berapa banyak karyawan yang bekerja disana harus kehilangan pekerjaannya. Banyak pihak yang terkena dampak atas penutupan ritel besar di kota Tangerang Selatan.
Seperti diketahui Giant memang sudah mulai tutup di berbagai daerah selama masa pandemi covid-19 di Indonesia. Terbaru Giant Pamulang Square setelah sebelumnya gerai di cabang Plaza Kalibata Jakarta Selatan tutup.
Diky Risbianto sebagai Head of Corporate and Consumer Affair Hero Supermarket mengatakan penutupan ini sebagai strategi. Khususnya strategi jangka panjang yang sedang dipersiapkan perusahaan untuk mencapai target.
Menurut Diky sejalan dengan transformasi perusahaan, masih akan ada banyak gerai lainnya yang akan ditutup juga. Terutama sepanjang tahun ini namun tidak diinformasi secara detail mana saja yang akan tutup.
Deretan Ritel Lainnya yang Tumbang Sebelum Giant Pamulang
Sebelumnya sudah banyak ritel yang tumbang, salah satunya Ramayana City Plaza Depok Jawa Barat. Penutupan dilakukan per tanggal 6 April 2020 sehingga membuat semua karyawan di PHK massal.
Menurut Store Manager Ramayana City Plaza Depok, M. Nukmal Amdar tidak ada kegiatan lain dan dipastikan tutup total. Karyawan berjumlah 87 orang merasakan dampaknya dan harus kehilangan pekerjaannya.
Padahal diketahui Ramayana memiliki nama besar dengan menjual berbagai kebutuhan dan produk untuk gaya hidup. Penutupannya yang sudah lama hadir ditengah masyarakat sangat dirasakan dampaknya.
Selanjutnya adalah PT Matahari Department Store Tbk sudah mengurangi gerainya dengan menutup 6 gerai. Sebelumnya ada 153 gerai dan saat ini menjadi 147 per data hingga akhir tahun 2020 lalu.
Meskipun jumlah gerai Matahari di seluruh Indonesia masih sangat banyak namun penutupan 6 gerai sangat terasa. Diharapkan kedepannya tidak ada penutupan lagi dan keadaan ekonomi semakin membaik.
Gerai Matahari yang ditutup ada di Jawa ada 4, Bali 1 gerai dan Sulawesi ada 1 juga ditutup. Perusahaan juga tidak memiliki rencana untuk melakukan penambahan gerai di masa pandemi.
Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Panik Gara-gara Ulah Penipu Katering Bodong
Penutupan ini terpaksa dilakukan karena berbagai pertimbangan dan strategi baru untuk bisa bertahan. Namun sayangnya banyaknya korban PHK menjadi perhatian khusus karena dampak pandemi sangat besar sekali. [bgze]