Rotasiasia.com – Fenomena ‘setelah viral barulah pemerintah bergerak’ seakan sudah mendarah daging di negeri ini. Baru saja viral sebuah jembatan penyebrangan yang dibangun seorang warga, kini pemerintah setempat sudah berencana mengambil alih.
Sebelumnya viral di media sosial, jembatan penyebrangan yang dibangun seorang warga bernama Muhammad Endang Junaedi alias Haji Endang menghasilkan Rp 20 juta per hari. Jembatan itu dibangun dengan modal sendiri dengan dibantu tenaga warga setempat lainnya.
Tak mudah mendirikan jembatan itu. Sebelumnya Haji Endang menyediakan jasa penyebrangan sepeda motor dengan menggunakan perahu. Namun jasa itu kemudian nahas dan menenggelamkan sebanyak 25 unit sepeda motor.
Hingga akhirnya timbul niat Haji Endang mendirikan jembatan dengan beberapa perahu yang mengapung di bawahnya. Pengguna jasa jembatan penyebrangan itu dikenai biaya Rp2 ribu per sekali menyebrang.
Haji Endang selaku perintis jembatan viral itu pun kini pasrah, terlebih jika jasa beromset jutaan Rupiah per hari itu tak lagi ia miliki jika jembatannya diambil alih pemerintah.
Haji Endang, pemilik jembatan penyeberangan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat mengaku rela jika jembatannya diambil alih pemerintah.
“Tidak masalah diambil alih pemerintah,” kata Haji Endang, mengutip Kompas.com, Kamis (30/12).
Apalagi, kata dia, jika pemerintah mengambil alih jembatan demi kepentingan umum. Sebab, ia mengaku membuat jembatan itu bukan karena bisnis semata, tetapi juga untuk membantu warga.