Beberapa warganet melontarkan hujatan kepada pelaku pelemparan batu.
“Paling kalau sudah ketangkep nangis-nangis kayak anak kecil kehilangan kegarangan waktu merusak truk orang. Dasar sampah masyarakat,” komentar dari akun @_chachand.
“Tiada kata maaf, penjara pokonya. No. Debat nangis-nangis,” komentar lain dari akun @polly.ebs.
Namun, ada juga beberapa warganet yang memberikan saran kepada sopir untuk memberikan keamanan lebih. Misalnya memberikan jaring seperti yang ada pada bus lintas. Beberapa warganet juga menyarankan supaya melapisi kaca bagian depan dengan tralis besi. Hal tersebut supaya sopir lebih aman dari upaya kekerasan.
Motif Pelaku Melakukan Pelemparan Batu
Hingga sekarang belum diketahui secara jelas apa motif dari pelaku pelemparan tersebut. Pihak kepolisian juga masih menelusuri kejadian tersebut dengan mendalami video yang sedang viral ini. Namun, beberapa warganet telah memberikan pendapat apa motif dari para pelaku. Termasuk tujuan dari pelemparan batu kepada sopir truk.
Kemungkinan besar kejadian ini berkaitan dengan upaya pemalakan atau begal. Kawasan Sumatera Utara memang terkenal dengan pemalakan atau bahkan begal. Jadi sangat wajar jika aksi ini adalah bentuk ancaman demi meminta biaya retribusi. Pemalakan akan berlanjut ke aksi kekerasan jika tidak segera dipenuhi.
Aksi seperti ini jelas memberikan rasa tidak aman kepada setiap sopir. Apalagi jika melintas sendirian di malam hari, bisa saja nyawa menjadi taruhanya. Oleh sebab itu, setiap sopir diharapkan tetap waspada dan melaporkan setiap bentuk ancaman atau kekerasan yang dialaminya. [bgze]