Supervolcano Toba atau Gunung Toba, inilah salah satu penyumbang ledakan terbesar dalam dua juta tahun terakhir. Saking besarnya, sampai tercipta kawah sampai 90 kilometer panjangnya. Gunung raksasa dengan letusan yang mengerikan ini setelah meletus memiliki panjang kawah setara 2 kali lipat panjang lintasan Commuter Line Jakarta-Bekasi.
Tapi benarkah ledakannya hampir memusnahkan umat manusia? Seberapa hebat letusannya?
Oke. Biar kebayang, simak ulasan yang telah dirangkum Rotasi Asia, Rabu (24/2/2021) berikut:
Letusan Gunung Krakatau, itu parahnya sampai bikin tsunami setinggi 40 meter. Tapi itupun ternyata masih kalah dengan Gunung Tambora. Abu vulkanik dari letusan Gunung Tambora sampai menyelimuti dunia hingga nembuat bumi setahun tanpa musim panas.
Sedangkan letusan Supervolcano Toba? Ya, kekuatannya 100 kali lipat dari kedua gunung tadi. Bahkan, tidak cuma satu kali gunung raksasa ini meletus. Tercatat sampai empat kali letusan dalam satu juta tahun terakhir.
Lalu, benarkah letusan ini pula yang hampir bikin spesies kita punah? Jawabannya, iya.
Meski banyak perdebatan tentang teori ini, yang jelas erupsi gunung raksasa Toba punya dampak super ngeri bagi dunia. Letusan yang berhari-hari bikin abu vulkanik melayang di angkasa hingga menyebabkan sinar matahari tak dapat menembus ke bumi. Akibatnya, musim dingin panjang pun menerpa, dan ini terjadi hingga puluhan tahun lamanya.
Abu letusannya juga merusak tumbuh-tumbuhan, mengakibatkan kelaparan bahkan hingga ratusan tahun kemudian. Lalu, berapa manusia yang tersisa akibat letusan super raksasa itu? Dan bagaimana mereka bisa bertahan?