Topsumutpress.com – Terduga pelaku pembantaian sekeluarga di Bekasi, HS (30) ditangkap Polda Metro Jaya di Kaki Gunung Guntur Garut Jawa Barat.
HS yang menyangkal telah membunuh satu keluarga di Bekasi itu, ternyata masih punya hubungan kekerabatan dengan Maya Amabarita, istri Diperum Nainggolan.
“HS ini masih ada hubungan saudara dengan korban yang perempuan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Argo Yuwono, Kamis (15/11/2018).
HS yang diketahui pernah bekerja pada sebuah perusahaan di Cikarang, tiga bulan belakangan ini menganggur. Dan sejak menganggur, HS kerap menginap di kos-kosan yang dijaga korban, di Bojong Nangka, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Penangkapan HS dilakukan setelah polisi menemukan mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ berwarna silver. Mobil tersebut ditemukan di rumah kos yang disewa HS di Cikarang, Bekasi.
Mobil itu diduga milik keluarga korban yang hilang setelah terjadi pembunuhan di tempat kejadian perkara. Dari mobil itu, Polisi menemukan dua ponsel milik korban, beserta banyak darah di dalam mobil tersebut.
“Tadi pagi kita sudah melakukan olah TKP di mobil, ternyata kita temukan hape korban 2 buah ada di situ, ada darahnya di hape tersebut. Artinya kita ambil untuk labfor,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
“Kemudian di gagang pintu kanan juga ada darah, di sana itu juga kita ambil. Kemudian di karpet bawah sopir juga ada darah, kita ambil juga. Lalu di pedal gas ada darah. Itu juga kita ambil semuanya. Kemudian juga ada di seat belt ada darah, kita ambil,” katanya lagi.
Pengambilan sampel darah juga dilakukan terhadap HS. Selain itu, polisi mengambil sampel kuku HS.
Polisi mendapati bercak hitam yang diduga merupakan darah di kuku tersebut. Sampel-sampel darah akan dibawa ke Puslabfor Mabes Polri untuk diperiksa.
“Tentunya dari semua sampel darah yang ada di mobil. Kemudian Kita juga mengambil kuku daripada seseorang yang diamankan HS. Ada kuku ada noda hitam, diambil itu untuk Labfor akan dicek apa itu darah atau bukan,” katanya.
Sebelum sampel pada kuku HS diambil, HS mengatakan kepada petugas bahwa telunjuk tangannya terluka sehingga ada darah di kuku tersebut.
“HS ini ada luka di jari telunjuk tangan. Dia kemudian pada jam 5 pagi berobat ke klinik dideket kos-kosannya di Cikarang sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari. Ditanya perawat mengaku ke perawat jatuh,” ucap Argo.
Hingga kini, HS masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolda Metro Jaya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Selasa (13/11) dini hari.
Keempat korban tewas adalah Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama dan Arya Nainggolan (7) anak kedua. Informasi terakhir, jenazah keempat korban tersebut telah dimakamkan di Samosir Sumatera Utara (Sumut). (*)
Sumber : wartakota.tribunnews.com