“Hingga saat ini kami pihak kecamatan Rowosari sama sekali belum menerima aduan beredarnya video syur tersebut. Kalau sudah ada aduan dari masyarakat baru kami bertindak. Saya saja belum melihat videonya dan baru dengar cerita video syur itu dari kadesnya,” jelasnya.
Dia pun menyesalkan tindakan tidak senonoh dalam video tersebut. Terlebih, jika benar pemeran wanita dalam video porno tersebut adalah kadus di wilayahnya.
“Apabila itu benar dilakukan oleh oknum kadus tersebut, saya sangat menyayangkan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oknum kadus. Dia itu tokoh masyarakat yang harusnya menjadi panutan warganya malah berbuat asusila seperti itu,” tambahnya. [*]