Badak Sumatera ini merupakan jenis satwa langka dan merupakan spesies badak terkecil dan hanya satu-satunya badak bercula dua yang berada di Asia. Namun ada juga jenis badak Jawa atau badak Sunda dan termasuk hewan yang sudah langka.
Orangutan
Hewan endemik di Indonesia selanjutnya dan ada tiga jenis spesiesnya yaitu Orangutan. Pertama ada jenis orangutan kalimantan atau Pongo Pygmaeus, orangutan Sumatera atau Pongo Abelii, dan orangutan Tapanuli atau Pongo Tapanuliensis.
Populasi orangutan sumatra memiliki ciri-ciri yang khas dengan warna bulu coklat kemerahan dan berada pada posisi kritis punah.
Sedangkan orangutan kalimantan lebih identik dengan bentuk wajah yang besar dengan pelipis hampir sama seperti bantal dan populasinya terus menurun bahkan terancam punah.
Terakhir jenis orangutan Tapanuli yang merupakan jenis hewan spesies baru. Karena baru ditemukan pada sebuah Ekosistem Batang Toru dengan kondisinya yang sangat memprihatinkan. Karena menempati pula pada posisi yang terancam punah.
Komodo
Hewan endemik di Indonesia dan berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur) yaitu Komodo. Kadal terbesar di dunia ini hanya bisa anda temui pada Taman Nasional Komodo dan merupakan tempat habitat aslinya.
Komodo adalah salah satu jenis hewan purba yang telah hidup sejak empat juta tahun yang lalu. Namun, fauna asli dari Tanah Air ini termasuk jenis binatang buas yang sangat berbahaya dan berbisa.
Selain hanya tubuhnya yang cukup besar hingga 2 sampai 3 meter ini, bahkan perilakunya pun sangat agresif. Komodo memiliki air liur yang penuh dengan bakteri berbahaya. Jadi cukup melihatnya dari jarak jauh saja jika anda ingin mengamati.
Burung Maleo
Maleo merupakan jenis burung yang berada di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi tengah. Hewan endemik ini tidak akan bisa anda temui di belahan dunia lain.
Fauna asli Indonesia ini memiliki ciri khas dengan bulu berwarna hitam dan bulu bagian bawah warna merah mudah sedikit keputihan.
Dengan kulit sekitar mata dengan warna kuning dan paruh berwarna jingga keabuan serta tingginya mencapai 55 sm.
Menariknya lagi, hewan endemik di Indonesia ini hanya bisa bertelur satu butir saja setiap musim semi. hal inilah yang membuat keberadaannya semakin punah. (*)




