Rotasi News – Belakangan ini muncul pemberitaan yang dapat menimbulkan asumsi bahwa hubungan Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Budi Utari, sedang retak.
Terkait keretakan itu, seorang anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Ronald Darwin Tampubolon, angkat bicara. Politisi Hanura ini mempertanyakan kebenaran informasi mengenai keretakan hubungan tersebut.
“Benarnya mereka retak, nanti gak,” ujar Ronald balik bertanya ketika dimintai tanggapan soal keretakan hubungan Walikota dengan Sekda yang muncul dalam pemberitaan media belakangan ini.
Saat disebutkan mengenai adanya informasi yang menyebutkan Walikota melaporkan Sekda ke inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Ronald tampak agak yakin terhadap pemberitaan mengenai keretakan hubungan Walikota dan Sekda tersebut.
“Sebenarnya tidak perlu ada yang dibela diantara mereka. Tapi perlu diingat, tanpa Sekda Pemerintahan masih bisa berjalan, tanpa walikota pemerintahan tak bisa jalan,” tutur Ronald yang diyakini akan menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar itu.
Adanya laporan Walikota ke inspektorat itu, menurutnya, Sekda harus melakukan introspeksi diri. Dan Walikota juga harus tegas mengambil sikap agar keretakan hubungan keduanya tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan.
“Walikota juga harus sadar diri, panggil sekda itu, dan kalau tidak mau dipanggil atau tidak loyal lagi. Ya walikota selaku kepala pemerintahan harus mengambil sikap, Plt kan saja Sekda itu. Karena, jeleknya pemerintahan ini, adalah jeleknya walikota,” cecar Ronald tegas.
Pemanggilan Sekda, kata Ronald, adalah untuk mengklarifikasi, agar persoalan antara Walikota dengan Sekda bisa diselesaikan dengan bijaksana.
“Jangan karena pertengkaran mereka, kepentingan masyarakat jadi terganggu. Pemerintahan harus tetap berjalan seperti biasany,” tandasnya. (n70/tsp)