Rotasi Asia ID – Tagihan utang BS, tampaknya bikin istri terduga teroris Sukabumi itu pusing. Pasalnya, tak hanya harus mencari uang untuk bayar cicilan bank, kini istrinya juga butuh biaya nafkahi bayinya.
BS ditangkap Densus di Jakarta pada Senin (29/3/2021) lalu, pasca-serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Kemudian polisi menggeledah rumah BS di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Identitas Wanita Teroris yang Mati Didor di Mabes Polri Terungkap, Ternyata Masih Gadis
Istri BS, SA (25) sempat curhat setelah suaminya ditangkap. Menurut SA, ia bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun berencana cari kerja. Sebab, kini ia harus berjuang seorang diri merawat dan menafkahi bayinya yang baru berusia 3 bulan. Saat ini bayinya masih diberikan asi murni.
Sebelum BS ditangkap, SA biasanya mendapatkan nafkah dari suaminya setiap bulan. Sedangkan BS dan S sendiri diketahui baru menikah 1,5 tahun silam.
“Anak baru tiga bulan, ini mah (dikasih) asi, kalau nafkah tiap bulan dikasihnya, (sekarang) paling, ya gimana ya, paling saya kerja. Kalau ditinggal kerja anak kayaknya pasti formula, paling kerja di garmen kayak gitu,” ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (31/3/2021).
“Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya enggak kerja siapa yang bayar?” lanjutnya.
Ia menyebut, utang suaminya ke bank masih 1,5 tahun dengan cicilan sebesar Rp 1,5 juta per bulan. “Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya,” jelasnya.
SA juga mengatakan, ia tidak tahu menahu mengenai kelakuan suaminya yang dianggapnya bekerja di Jakarta. Ia sendiri berharap suaminya segera dibebaskan. “Iya harapannya dibebaskan aja, soalnya kan saya tidak tahu suami kelakuannya kaya gitu. Tahunya suami sebagai driver, suami di Jakarta tinggal di rumah orang tuanya di Tanjung Priuk,” ucapnya.
Baca Juga: Mabes Polri Diserang, Seorang Terduga Teroris Dilumpuhkan
Diketahui, rumah BS digeledah Detasemen Khusus (Densus) 88 pada Senin (29/3/2021) lalu. Dalam penggeledahan itu Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya terdapat serbuk berwarna hitam diduga bahan peledak. [bgze/kompas.com]




