Rotasiasia.com – Nasib miris menimpa mahasiswi berinisial GA (19) di Konawe, Sulawesi Utara. Meski menjadi mahasiswi magang perempuan satu-satunya, bukannya pengalaman menyenangkan yang didapat malah pencabulan.
Kegiatan luar kuliah memang kerap dinantikan oleh banyak mahasiswa. Hal ini karena ada banyak manfaat yang bisa diterima. Sebut saja relasi untuk menambah kesempatan dunia kerja. Selain itu, ingin merasakan secara langsung dunia kerja juga jadi salah satu alasan. Tidak heran jika magang sangat dinantikan.
Namun, apa jadinya jika kegiatan magang yang awalnya ingin mendapatkan keberuntungan malah berakhir dengan kesialan? Hal inilah yang terjadi kepada GA. Kejadian tidak mengenakan ini terjadi diatas kapal, bahkan pelakunya adalah sang kapten kapal sendiri.
Kejadian ini kemudian menjadi topik hangat, terutama setelah beredar video beberapa orang mendobrak sebuah ruangan kapal. Dalam video tersebut, beberapa orang yang tengah emosi mendobrak ruangan kapten kapal. Bahkan, setelah kapten kapal diseret keluar, massa yang sudah terlanjur emosi menghakiminya secara sadis.
Bermula dari Ajakan untuk Curhat
Awalnya, korban yang berinisial GA ini diminta untuk ke ruangan kapten kapal. Tujuannya adalah untuk menjadi teman curhat sang kapten kapal. Awalnya korban tidak menaruh curiga karena hanya diajak untuk curhat saja. Namun, setelah memasuki ruangan, GA mendapat perlakuan tidak bermoral dari kaptennya.
Kejadian ini sendiri diduga dilakukan pada Rabu (10/3/2021) malam di atas kapal. Korban saat ini masih berstatus sebagai mahasiswi langsung mengalami shock berat. Tindakan pencabulan ini kemudian berubah menjadi tindakan pemerkosaan.
Tindakan asusila tersebut jelas memberikan dampak psikologis kepada korban yang masih berusia 19 tahun.
Setelah kejadian tersebut, GA langsung menghubungi keluarga dan menceritakan semua perlakuan yang dialaminya.
Mendengar hal tersebut, keluarga GA langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian. Akhirnya, kasus ini langsung ditangani dan pelaku sudah berada di kantor polisi. Hingga sekarang masih dilakukan pemeriksaan terhadap motif pelaku.




