Karena tidak terima dengan unggahan tersebut, beberapa aparat kemudian mendatangi Eko untuk meminta klarifikasi. Namun, bukanya meminta klarifikasi dengan cara baik-baik, aparat yang datang malah meluapkan rasa emosi dan marah. Video yang berdurasi sekitar 4 menit tersebut memperlihatkan beberapa orang saling berdebat di sebuah ruangan.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun @manaberita dengan diberikan beberapa keterangan terkait. Aparat desa mempertanyakan maksud dari Eko yang malah mengunggah video kondisi jalan yang rusak. Bukanya menanyakan dengan baik-baik, namun dengan cara membentak. Ini dilakukan karena aparat desa kesal setelah video sebelumnya viral.
“Tujuannya apa? Kenapa posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu. Jangan nantang ya kamu, hah!” Ujar salah satu pria.
Akhirnya, aparat desa meminta Eko untuk meminta maaf kepada aparat desa. Kades Cijalingan juga meminta untuk menyampaikan ke desa tanpa perlu mengunggahnya.
Tanggapan Kepala Desa Terkait Unggahan Videonya
Karena berita ini viral, akhirnya pihak desa memberikan keterangan terkait kondisi desa. Kades Cijalingan, Didin Jamaludin sendiri menjelaskan bahwa perbaikan jalan rencananya akan dilakukan pada September 2021 mendatang. Ini karena masih menunggu dana yang sampai sekarang belum turun dari provinsi.
Didin juga mengatakan bahwa dana perbaikan jalan nantinya akan dilakukan melalui dua pos. Pertama dari bantuan gubernur dan kedua adalah Dana Desa. Rencana yang sudah diatur nantinya dalam perbaikan pertama akan memperbaiki sepanjang 800 meter. Sisanya akan dilanjutkan pada perbaikan selanjutnya.
Dalam rencana anggaran sendiri, perbaikan jalan pertama sepanjang 800 meter akan memakan biaya sebesar Rp 100 juta. Rp 50 juta dari bantuan gubernur dan Rp juta lain merupakan Dana Desa. Bantuan gubernur akan dipakai sebagai betonasi dan dana desa dipakai untuk sensit. [bgze]