Rotasi News – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Siak, Sabtu (11/5/19), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari terbakar.
Diperkirakan sekitar 600-an Narapidana (Napi) dan Tahanan, dapat melarikan diri menyebar di Kabupaten Siak Provinsi Riau.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran mengerahkan mobil pemadam untuk memadamkan api.
Sementara puluhan warga menyaksikan terbakarnya Rutan tersebut, mereka mengabadikan kejadian tersebut dengan memfoto dan membuat Vidio dan menyebarkannya di Media Sosial (Medsos) Facebook.
Keterangan salah seorang warga Darwin yang menyaksikan kebakaran tersebut, bahwa awalnya terdengar suara-suara seperti rusuh sekitar pukul 1.00 WIB dan tak lama terdengar ada kebakaran.
Kejadian kebakarannya sekitar jam 2 bang, sebelumnya sekitar jam 1 ada terdengar suara ribut-ribut seperti rusuh dan tak lama sekitar jam 2 barulah nampak api berkobar,” ujar Darwin.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Siak untuk berhati-hati adanya tamu dini hari ini, karena dikawatirkan tamu tersebut merupakan Napi yang kabur saat Rutan terbakar.
“Diberitahukan kepada masyarakat Siak, untuk berhati-hati karena saat ini Rutan Siak terbakar dan para Napi melarikan diri,” imbaunya.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut karena pihak-pihak terkait masih melakukan pemadaman dan mengamankan Napi-napi yang bisa diselamatkan.
Kapolda Bantah Isu Kasat Tertembak
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, langsung turun ke lokasi Rutan Siak, dan memastikan Napi dan tahanan yang kabur dapat ditangkap kembali. Dan membantah isu yang beredar Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani ditembak seorang Napi.
“110 Napi dan tahanan sudah dalam pengawasan kita (polisi, red) dan masih ada yang tersisa di dalam. Nanti kita cek dan hitung jumlah yang ada, kita tambahkan dengan yang ada dalam pengawasan kita, kalau kurang dari 648 orang, maka ada yang kabur,” terang Kapolda Riau.
Sementara mengenai adanya isu berkembang di masyarakat, Kasat Narkoba Polres Siak ditembak seorang Napi dan mengenai lengannya tersebut, dibantah Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko P.
“Tidak ada anggota polisi yang kena tembakan, karena didalam (rutan, red) tidak boleh ada senjata tajam. Senjata disana (rutan, red) hanya peluru karet,” ungkap Kapolda di lokasi puing-puing bagian depan Rutan Siak. (*)
Sumber: riauterkini.com