Rotasi Asia ID – Terduga pembunuh Lisbet Martalena Butarbutar (49), di Kabupaten Toba akhirnya berhasil ditangkap. Polisi menyebut pelaku berjumlah tiga orang, namun baru berhasil menangkap dua pelaku dan masih memburu satu pelaku lainnya.
Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja melalui Kasubdit III Umum AKBP Taryono. Ia menjelaskan, dua pria melarikan diri ke Kota Medan usai menganiaya korban hingga tewas.
Dalam pelariannya para pelaku juga berusaha menghilangkan barang bukti namun kemudian keburu diringkus di salah satu tempat kos. Meski telah terpojok saat disergap, dua pelaku ternyata sempat melakukan perlawanan kepada petugas.
Meski begitu, Taryono belum bersedia menjelaskan secara detil identitas para pelaku. Namun informasi diperoleh, dua pria yang ditangkap tersebut diduga berinisial RT (23), DN (16). Pihak kepolisian hingga kini masih bekerja keras mengungkap kasus ini dan memburu tersangka lainnya.
Sebelumnya diinformasikan, Guru SD Jadi Korban Pembunuhan di Kabupaten Toba pada Senin (24/05/2021). Korban adalah Lisbet Martalena Butarbutar, seorang guru SDN 173659 Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba.
Pada jasad korban terdapat sebanyak 24 luka tikaman di sekujur tubuhnya.
Meninggalnya korban dengan cara yang tak eajar baru diketahui setelah tetangga korban merasa curiga lantaran pintu rumahnya dalam kondisi teebuka pada siang hari dan tak seperti biasanya.
Kepala Desa Lumban Lobu, Torang Sitorus menjelaskan korban selama ini tinggal sendiri di rumah keluarganya yang menjadi tempat kejadian tersebut. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, tetangga korban tersebut meminta anaknya untuk melihat rumah itu karena ketika korban sedang menjalani rutinitas biasanya selalu meninggalkan rumah dengan kondisi pintu tertutup.
Namun, tak lama kemudian sang anak langsung histeris melihat korban telah tewas dengan darah bercecean di lantai rumah. “Anak itu langsung menjerit setelah melihat kondisi korban yang sudah meninggal dengan kondisi bersimbah darah, kemudian memberitahukan peristiwa itu kepada warga,” kata Torang.
Mendapat kabar mengejutkan, warga yang penasaran pun langsung memadati area lokasi kejadian. Tak lama disusul pihak kepolisian dari Polres Toba guna menyelidiki peristiwa tersebut.
Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea dan kemudian dibawa menuju RSUD dr Djasamen Saragih di Pematangsiantar untuk otopsi.
“Darah segar masih mengucur saat jasad korban dimasukkan dalam kantung jenazah sebelum dibawa ke rumah sakit,” lanjut Torang.
Di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, keluarga korban yang turut mendampingi pun tak kuasa menahan kesedihannya. Pasalnya, korban kesehariannya mengajar di Sekolah Dasar Negeri 173599 Lumban Lobu ini semasa hidupnya dikenal masyarakat sebagai sosok yang baik dan ramah.
PEMAKAMAN DIIRINGI ISAK TANGIS KELUARGA DAN KERABAT
Kabar tentang meninggalnya Lisbet Martalena Butarbutar mengejutkan banyak pihak. Tak hanya keluarga, kematian guru SD dengan cara yang tak wajar ini juga membuat masyarakat, rekan seprofesi hingga pemerintah Kabupaten Toba merasa sangat berduka.
Usai dilakukan otopsi, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Lumban Lobu pada Rabu (26/05) untuk kemudian dimakamkan. Acara adat pemakaman korban yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok sang sangat baik ini pun dihadiri ribuan pelayat yang merasa kehilangan. [*]