“Pertama-tama, kalau memang itu warga Tapteng, saya minta maaf,” ucap Bakhtiar.
Dia mengatakan ucapan wanita tersebut tidak tepat dan memalukan. Bakhtiar pun berharap polisi turun tangan mengusut pemilik akun tersebut dan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku.
“(Saya harap) polisi atau pihak berwajib memproses sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku,” ucapnya.
Dia mengimbau warga Tapteng tidak terprovokasi oleh video tersebut. Dia mengingatkan warga agar bijak menggunakan media sosial.
“Jangan ingin terkenal, tapi menghina orang lain dan mencaci maki orang lain,” ucapnya.
Setidaknya, ada dua akun TikTok lain yang mengunggah konten menghina Palestina. Satu orang di NTB dan satu lagi di Bengkulu.