Rotasiasia.com – Wisata liar di Tangkahan, Sumatera Utara menjadi destinasi favorit untuk menghabiskan hari libur bersama pasangan maupun keluarga. Maka tak jarang bagi sebagian orang, hari libur menjadi salah satu yang wajib dicari ketika melihat kalender. Bahkan ada juga yang mungkin sudah menandai beberapa tanggal long weekend untuk liburan.
Dalam satu tahun biasanya hanya tidak lebih dari 3 kali waktu-waktu senggang untuk liburan ini ada. Biasanya ada jutaan orang di luar sana yang ingin pergi ke tempat yang sama hari itu juga. Alih-alih ingin menikmati waktu libur, hal ini justru membuat suasana tambah kacau karena macet dan berdesak-desakan di area wisata.
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya. Dunia pun mengakuinya. Lantas mengapa tidak mencoba membuktikannya. Benarkah ada air terjun yang indahnya melampaui Niagara? Benarkah ada pantai yang masih apik dan bersih? Benarkah ada hewan-hewan langka yang hanya ada di Indonesia saja?
Semua itu bisa ditemukan dengan mencoba berwisata liar. Salah satu yang patut dicoba adalah wisata liar ke Tangkahan, Sumatera Utara.
Tangkahan merupakan desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan masih sangat murni ini benar-benar menantang adrenalin siapa saja untuk berwisata. Terletak tepat di Taman Nasional leuseur, Tangkahan memiliki hutan yang lebat, sungai dan air terjun yang eksotis serta binatang-binatang langka yang bahkan tidak akan ditemui di tempat lain.
Nah, apa saja sebenarnya yang bisa dilakukan di sana untuk berwisata anti mainstream dan liar itu? Berikut ulasannya:
Wisata Liar di Tangkahan
Mengunjungi habitat alami hewan primata langka
Taman Nasional Gunung Leuseur adalah salah satu wilayah yang diakui memiliki primate paling beragam di dunia. Mulai dari orang utan, gajah hingga kadal dan tokek. Sebelum taman ini didirikan, lokasi ini adalah tempat paling fovorit untuk melakukan perburuan liar.
Maka sebenarnya jumlah primata ini berkurang jauh dari yang semestinya ada. Meskipun jika dibandingkan dengan lokasi lain bahkan di dunia, primata disini masih tergolong sangat banyak.
Wisatawan yang berkesempatan mengunjungi tempat ini berhak menikmati pemandangan alami dan berkunjung ke habitat-habitat asli primata-primata tersebut. Oleh pemandu, pengunjung akan diajak berkeliling hutan untuk sekedar mengamati kebiasaan hewan di habitat alami mereka atau bahkan memberi vaksin dan makan di jam-jam tertentu.
Selain itu, pengunjung juga bisa berwisata liar di malam hari. Pada malam hari, akan lebih banyak aktivitas malam para hewan primata. Bahkan konon, di malam hari mereka lebih aktif beraktivitas dari pada siang harinya.
Trekking hutan dengan naik gajah