Topsumutpress.com – Gina Ruth Fefiliana Ginting dan Nurbaiyah Siregar, adalah dua srikandi atau wanita yang menjadi komisioner KPU Kota Pematangsiantar.
Gina menjadi Komisioner Divisi Teknis, sedangkan Nurbaiyah menjadi Divisi Partisipasi Masyarakat, SDM dan Sosialisasi. Keduanya tergolong ramah dan tak sulit diajak wawancara.
Saat ditanya mengenai motivasi jadi penyelenggara Pemilu di Kota Pematangsiantar, jawaban Gina, sangat dalam dan mengena dengan kondisi kekinian jelang Pemilu.
“Jadi anggota KPU itu, saya tergerak dari hati sejak Pilgubsu kemarin. Saya ingin menjauhkan pesta demokrasi dari isu-isu SARA,” ujar Gina, ibu dua anak yang tinggal di Kota Medan tersebut.
Diceritakan Gini, ia mempunyai keluarga besar yang mempunyai latar belakang agama berbeda-beda. “Basic keluarga saya itu ada yang agama kristen protestan, katolik dan ada yang muslim,” tuturnya.
Mengingat jam kerja KPU yang tergolong padat, yakni ‘7 hari seminggu dan 24 jam sehari’. Saat ditanya mengenai cara membagi waktunya sebagai ibu rumah tangga dengan sebagai komisioner KPU. Gina menjawab dengan gamblang.
“Sebelum saya masuk kemari, saya udah atur anak-anak. Dan bila ada waktu, saya menyempatkan diri untuk menemui mereka,” ungkap lulusan Institut Teknologi Medan (ITM) stambuk tahun 1999 itu.
Sementara Nurbaiyah, saat ditanya motivasi, lulusan Fakultas Hukum Universitas Simalungun (USI) tahun 2006 itu mengatakan bahwa ia menjadi komisioner KPU karena ingin memberikan yang terbaik bagi Kota Pematangsiantar.
“Sejak tahun 2010, saya sudah menjadi PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Motivasi saya menjadi komisioner, ingin memberikan yang terbaik untuk kota pematangsiantar,” tutur advokat lajang yang aktif di HMI, KNPI dan MUI tersebut.
Selain Gina dan Nurbaiyah, tiga komisioner KPU Kota Pematangsiantar lainnya adalah Daniel Sibarani, Jafar Siddik Saragih dan Kristian Benny Panjaitan. (n70/tsp)




