Topsumutpress.com – Dedi (37) warga Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar Sumatera Utara (Sumut), tewas ditikam tetangganya. Rabu (14/11/2018).
Informasi diperoleh dari perbincangan tetangga korban, yang ditemui di halaman depan ruang instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, pembunuhan itu terjadi hanya karena persoalan sepele, diduga karena kandang ayam.
“Yang tersenggol si Dedi (korban) nya kandang ayam si Gapur (pelaku). Rupanya si Gapur tak terima, bergadoh (berkelahi) lah orang itu,” ujar ibu bertubuh agak gemuk yang tak terima saat akan diambil gambar tersebut.
“Si Gapur memang gitu, masalah sedikit ajapun diperbesar. Orangnya temperamen,” tambah seorang ibu lainnya yang juga ikut meminta agar foto mereka tidak dipublikasikan di media.
“Padahal baik kali si Dedi ini, apapun kerjaan dikerjakannya, yang penting istri dan kedua anaknya bisa makan. Ngangkat pasir pun mau, jual rujak buah pun mau, semua dikerjakan,” ujar ibu itu berharap pelaku segera ditangkap.
“Maunya cepatlah itu ditangkap, ini fotonya si Gapur, sudah dibagikan istri si Dedi di facebook-nya. Tadi katanya dia langsung lari setelah menikam si Dedi,” ujar si ibu yang kemudian menunjukkan foto pelaku yang ada di facebook istri korban.
Saat ditanya mengenai kronologi singkat perkelahian yang berujung kematian itu, si ibu bertubuh gemuk menceritakan, setelah berkelahi, korbam naik ke sepeda motornya, hendak pergi kerja.
“Tapi, waktu mau pergi, ternyata si Gapur menikam dada kiri si Dedi pakai pisau yang diambil dari rumah. Setelah itu si Gapur lari. Setelah si Gapur lari, si Dedi mendatangi rumah tetangganya, dan waktu mengetuk-ngetuk pintu itulah si Dedi terjatuh,” bebernya.
Dari situ, si Dedi dilarikan ke rumah sakit, tapi sayang, nyawanya tidak tertolong. “Kasihan kalilah istri dan anak si Dedi yang masih kecil-kecil itu,” ujar ibu itu seraya menambahkan bahwa korban aktif sebagai pengurus Pemuda Pancasila di Siantar Selatan.
Terpisah, Kanit Jatanras Polres Pematangsiantar, Iptu Yuken Saragih membenarkan adanya peristiwa penikaman yang berujung ke kematian korban. Pihaknya, kata Yuken, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (n70/tsp)