Artikel Wisata, Berita Viral & Keuangan
Selasa, 9 September 2025
No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES
  • BERITA
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES
No Result
View All Result
Artikel Wisata, Berita Viral & Keuangan
No Result
View All Result
  • BERITA
  • google news
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES
Home News
Dilapor ke Polres Pematangsiantar, Caleg dari Partai Nasdem ini Siap Dipanggil Polisi

Dilapor ke Polres Pematangsiantar, Caleg dari Partai Nasdem ini Siap Dipanggil Polisi

Penulis: Bang Ze
12 April 2019 | 18:37 WIB
in News
A A

Topsumutpress.com – Calon anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Evi Yanti Masliana Sianipar, yang dilaporkan atas dugaan penipuan ke Polres Pematangsiantar, siap memenuhi panggilan Polisi.

Dan dengan tegas, Evi membantah tuduhan telah melakukan penipuan terhadap Purnama Silalahi. Evi mengaku, dirinya justru korban informasi bohong yang dilakukan Purnama.

ADVERTISEMENT

“Kepada saya, dia mengaku suaminya telah meninggal dunia. Ternyata, suaminya masih hidup dan sehat, dan datang menemui saya,” tutur Evi dalam temu pers yang digelar di kantor DPD Partai NasDem Kota Pematangsiantar, Jalan Pattimura, Jumat (12/4/2019).

Diterangkan Evi, pasca pemberitaan yang menyebutkan dirinya melakukan penipuan, ia dipanggil Ketua DPD Partai NasDem Pematangsiantar, Frans Herbeth Siahaan.

ADVERTISEMENT

Frans meminta Evi menerangkan kejadian yang sebenarnya. Apalagi, Purnama sempat mendatangi kantor DPD Partai NasDem dan menanyakan keberadaan Evi kepada Frans.

Menurut cerita Evi, peristiwa itu berawal dari cerita beberapa bulan lalu saat mulai maraknya proses Pemilu Legislatif, ia berkenalan dengan Purnama, yang merupakan pengurus salah satu yayasan di Pematangsiantar. Dari perkenalan itulah, mereka akrab.

Kepada Evi, Purnama mengaku suaminya telah meninggal dunia. Saat itu, kata Evi, kepadanya Purnama mengatakan ia tengah menjalin hubungan dengan seorang pria di Jambi, berinisial S. Bahkan, kata Evi, Purnama dan S sudah merencanakan pernikahan.

Suatu hari, antara bulan November dan Desember, lanjut Evi, Purnama memberitahunya bahwa kekasihnya, S, mengalami kecelakaan di Jambi. Karena sibuk, Purnama meminta Evi berangkat ke Jambi untuk melihat kondisi S.

Evi pun setuju. Jadilah ia berangkat ke Jambi.

“Tapi saya tidak setuju. Malah turut bersama saya, adik kandung Purnama, yakni RS beserta istrinya D br P. Juga anak lelaki mereka (RS dan D br P), LS. Seorang lagi, teman kami, Jh. Jadi kami berlima naik mobil ke Jambi,” ungkap Evi.

Namun di Jambi, sambung Evi, ia terkejut karena ternyata S mendekam di penjara karena terlibat penyalahgunaan narkoba. Saat mereka di Jambi, melalui sambungan telepon, Purnama mengatakan mau mentransfer uang Rp50 juta untuk S.

“Karena RS sebagai adik kandungnya mengaku tidak hafal nomor rekening bank miliknya, jadinya uang itu ditransfer ke rekening saya, sebesar Rp50 juta. Setelah uang masuk ke rekening, langsung saya ambil tunai semuanya,” beber Evi lagi.

Di hadapan RS, DP, LS, dan Jh, uang tersebut dibagi tiga bagian dan masing-masing dimasukkan ke amplop. Lalu mereka mendatangi S ke tempat ia ditahan.

Hanya saja, uang tersebut tidak bisa diserahkan ke S. Sebab di sekitar mereka duduk, ada CCTV. Lantas, mereka berunding dan memutuskan kembali ke Pematangsiantar. Terkait uang untuk S, akan dicari cara untuk menyerahkannya.

Dalam perjalanan pulang, saat singgah makan di salah satu tempat, RS meminta uang tersebut dari Evi.

“RS minta satu satu amplop. Isinya Rp14.500.000. Karena yang minta adik kandung Purnama, saya kasih. Kata RS saat itu, jangan dulu kasih tau Purnama kalau ia meminta uang. Nanti saja kalau ditanya. Apalagi, kata RS, ternyata suami Purnama belum meninggal,” terang Evi yang mengaku sebelumnya tidak ada pembicaraan soal pemindahan tempat penahanan RS dari Jambi ke Pematangsiantar.

Tiba di Pematangsiantar, Evi melaporkan misi mereka untuk memberikan uang kepada S gagal. Namun tidak ada pembicaraan soal keberadaan uang Rp50 juta yang sempat ditransfer Purnama ke rekening Evi. Termasuk soal uang Rp14.500.000 yang diminta RS.

Hingga beberapa hari kemudian, lanjut Evi, ada seseorang menelepon dia. Orang tersebut mengaku dari salah satu kelurahan dan menawarkan diri bisa mendulang suara untuk Evi saat Pemilu. Evi pun tertarik dan keduanya berjanji bertemu di suatu tempat.

Ternyata orang tersebut merupakan pengacara, bernama Jonly Sinaga. Ia datang bersama timnya dan kliennya, yakni Benyamin Sidabutar. Sementara Evi, didampingi salah seorang temannya, SK. Pertemuan, diadakan di kediaman SK di kawasan Siantar Sitalasari.

Kepada Evi, Benyamin memperkenalkan diri sebagai suami sah Purnama.

“Pak Benyamin membawa akta pernikahannya dengan Purnama,” tukas Evi.

Kepada Evi, Benyamin menanyakan uang yang ditransfer Purnama kepadanya. Saat itu, tambah Evi, dia bingung. Akhirnya dia memutuskan tidak mau terlibat dalam hubungan rumah tangga Purnama dan Benyamin. Alhasil, ketika Benyamin meminta sisa uang Rp35.500.000, setelah sebelumnya Evi mengatakan uang Rp14.500.000 telah diambil RS.

“Uang Rp35.500.000 saya serahkan ke Pak Benyamin di depan pengacaranya, Pak Jonly Sinaga. Serta dilengkapi tanda terima,” sebut Evi.

Waktu pun berlalu. Hingga suatu hari Evi teringat dan mengirim pesan melalui WA kepada Purnama. Melalui WA, Evi menjelaskan soal keberadaan uang milik Purnama, yakni telah diambil RS dan Benyamin.

Purnama tidak terima. Ia keberatan dan meminta uangnya dikembalikan. Jika tidak, maka ia akan menempuh jalur hukum.

Evi sempat meminta Purnama agar menelepon langsung Benyamin. Namun menurut Benyamin kepadanya, tak pernah sekali pun Purnama menelepon dia.

“Setelah itu, kami tidak ada komunikasi lagi. Hingga kemudian ada pemberitaan yang menyebutkan Purnama telah melaporkan saya ke polisi. Atas laporan Purnama, saya siap memenuhi panggilan polisi,” tukas Evi.

Sementara itu, suami Purnama, Benyamin Sidabutar yang turut hadir dalam konferensi pers mengatakan, ia mengetahui istrinya meminta Evi mengantar uang ke Jambi dari asisten rumah tangga (ART)-nya. Lantas ia berusaha mencari nomor telepon Evi.

“Kami bertemu, saya bawa akta nikah. Lalu saya minta uang itu,” kata Benyamin seraya menambahkan bahwa ia telah berulang kali menelepon Purnama, namun teleponnya tidak pernah direspon.

Ketua DPD Partai NasDem, Pematangsiantar Frans Herbert Siahaan mengatakan, setelah ada berita tentang Evi yang dilaporkan ke polisi, ia langsung memanggil yang bersangkutan.

Frans Herbert Siahaan bersama Evi. (n70/tsp)

“Apapun ceritanya, sejauh ini kita memegang asas praduga tidak bersalah. Jika nantinya Evi ditetapkan sebagai tersangka, tentu akan ada kebijakan dan keputusan,” katanya.

Purnama yang dihubungi wartawan melalui pesan WA, hingga pukul 17.00 WIB, belum memberikan balasan. Pesan WA terkirim namun tidak kunjung dibaca.

Sebelumnya, kepada awak media, Purnama menceritakan bahwa Evi mengaku dapat memindahkan saudaranya dari Lapas Jambi ke Lapas Pematangsiantar.

Menurut Purnama, Evi pernah datang ke rumahnya untuk meminta dukungan suara. Ketika berbincang-bincang, Purnama menceritakan keluhan pemindahan nara pidana. Lalu, Evi mengaku kenal dekat dengan pejabat Kemenkumham.

“Nanti bisa saya urus ke Kanwil, ke Dirjen, dan lainnya. Itu katanya, tetapi janji itu tak kunjung terwujud,” ujarnya.

Karenanya, Purnama memutuskan meminta kembali uang yang sempat ia berikan kepada Evi. Namun, ia mengaku uang itu sudah dikembalikan kepada suami Purnama.

Menurut Purnama, pengembalian uang seharusnya tidak kepada siapapun, kecuali dirinya selaku pihak yang menyerahkan uang tersebut kepada Evi.

“Siapa yang memberikan uang, maka harus kepada yang memberikan uang itulah dikembalikan,” pungkasnya. (*/tsp)

Tags: Baca Berita SiantarBerita Kecelakaan SiantarBerita Siantar 24 JamBerita Siantar SimalungunBerita Viral SiantarCalon DPRDEvi Yanti Masliana SianiparKabar SiantarKejadian di PematangsiantarKejadian di SiantarKota PematangsiantarMayoritas Agama di SiantarNasDemNews Siantar Hari IniPematangPeta Pematang SiantarSiantarSiantar DimanaSiantar MedanSiantar NewsSiantar Tempo DuluSiantar-SimalungunWisata Siantar
Share4SendShare

Related Posts

Pendakian menegangkan di Gunung Slamet, seorang pendaki hilang misterius setelah terdengar suara kentongan dan tercium aroma kemenyan.
News

Kisah Pendaki Gunung Slamet Hilang Misterius Setelah Ada Suara Kentongan dan Aroma Kemenyan

Penulis: Nia Lizara
31 Desember 2023 | 04:27 WIB

ROTASIASIA.COM - Dalam keheningan yang menyelimuti Gunung Slamet, sebuah gunung megah di Jawa Tengah, terdapat kisah seram yang membuat bulu...

Baca Selengkapnya
Partai Golkar dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, di pemilihan umum 2024.
News

Partai Golkar Dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Cawapres Prabowo

Penulis: Mustika Sari
21 Oktober 2023 | 22:14 WIB

ROTASIASIA.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memimpin rapat kerja nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang berlangsung di Kantor Dewan...

Baca Selengkapnya
Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama Hilang di Norwegia
News

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama Hilang di Norwegia

Penulis: Bang Ze
19 Februari 2023 | 18:14 WIB

Dosen UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama dikabarkan hilang di Norwegia. Sebelumnya dinyatakan hilang, Ahmad Munasir diketahui...

Baca Selengkapnya
Truk Nyasar ke Kuburan
News

Heboh Truk Nyasar ke Kuburan Usai Ditumpangi 2 Cewek, Sopir Linglung

Penulis: Bang Ze
15 September 2022 | 18:15 WIB

Rotasiasia.com - Percaya tak percaya, cerita berbau mistis masih menjadi sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan. Terbaru, sebuah truk nyasar ke...

Baca Selengkapnya
Promoted

Kesehatan sebagai Bentuk Cinta yang Tak Terlihat

2 Mei 2025 | 13:38 WIB
Promoted

Sering Terlupakan, Inilah Instrumen Investasi yang Paling Penting

31 Oktober 2024 | 12:57 WIB
Promoted

Memperingati Hari Hepatitis Sedunia: Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Hati Keluarga

2 Agustus 2024 | 16:17 WIB
Games

Sandi Harian Hamster Kombat 14 Juli 2024, Kode Morse: TRUST

14 Juli 2024 | 04:13 WIB
Games

Sandi Harian Hamster Kombat 11 Juli 2024, Kode Morse: WHALE

11 Juli 2024 | 02:57 WIB
Promoted

Bukan Hanya Harta, Warisan Ini Juga Harus Dipersiapkan

3 Mei 2024 | 17:11 WIB
Promoted

Hanya Sebesar Kepalan Tangan, Pahami Peran Ginjal bagi Kesehatan

13 Maret 2024 | 18:02 WIB
Promoted

Jangan Biarkan Gangguan Tiroid Ganggu Aktivitasmu

10 Januari 2024 | 23:27 WIB
Seni & Hiburan

Apa Itu Mistar dan Mengapa Dianggap Penting dalam Berbagai Aspek Kehidupan

1 Januari 2024 | 02:48 WIB
News

Kisah Pendaki Gunung Slamet Hilang Misterius Setelah Ada Suara Kentongan dan Aroma Kemenyan

31 Desember 2023 | 04:27 WIB
Promoted

World Diabetes Day: Prodia Luncurkan Penawaran Spesial Khusus Pengendalian Diabetes

1 November 2023 | 16:23 WIB
News

Partai Golkar Dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Cawapres Prabowo

21 Oktober 2023 | 22:14 WIB
Promoted

Merdeka dari Penyakit dengan Check-up dan Vaksinasi bersama Prodia

16 Agustus 2023 | 18:24 WIB
Promoted

Cek Hepatitis Sejak Dini, Cegah Sesal Kemudian Hari

15 Agustus 2023 | 15:21 WIB
Promoted

Kesehatan Keluarga yang Utama untuk Momen Bahagia yang Lebih Lama

6 Juli 2023 | 14:43 WIB
Promoted

Golden Years, Golden Deals untuk Sehat bersama Prodia

6 Mei 2023 | 13:54 WIB
Promoted

Pastikan Tubuh Sehat, Silaturahmi Semakin Hangat

14 April 2023 | 13:18 WIB
Promoted

Anak Usaha Prodia Luncurkan Aplikasi Kesehatan “U by Prodia”

10 Maret 2023 | 13:45 WIB
Seni & Hiburan

Lo Lieh, Aktor Asal Pematang Siantar Pertama yang Sukses Guncang Hollywood

21 Februari 2023 | 00:26 WIB
News

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama Hilang di Norwegia

19 Februari 2023 | 18:14 WIB
Promoted

50 Tahun Hadir Dalam Ekosistem Kesehatan di Indonesia, Prodia Siap Melangkah Lebih Jauh Berkontribusi Membangun Kesehatan Bangsa

2 Februari 2023 | 15:27 WIB
  • Kontak
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2022 Rotasiasia.com

barak berita hari ini danau toba sinata

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • SEHAT
  • HOBI
  • ENTERTAINMENT
  • GAMES

© 2022 Rotasiasia.com

barak berita hari ini danau toba sinata