Topsumutpress.com – Setelah selama sekitar setengah tahun mengitari Kota Pematangsiantar dan terjun ke warung-warung kopi, kini Suhanto Pakpahan sudah mulai memahami alur perekonomian di Pematangsiantar.
“Bisa dikatakan, pusat perekonomian terbesar di kota ini ada di kecamatan siantar barat dan siantar utara, yakni di pasar horas dan pasar dwikora,” ujar Calon DPRD Kota Pematangsiantar dari Partai Hanura Daerah Pemilihan (Dapil) Siantar Utara dan Siantar Barat itu.
“Itu baru pasar tradisional, belum lagi kita hitung pasar modernnya, yang juga berada di kecamatan siantar utara dan siantar barat,” sambung putra sulung Mayjen (Purn) Sumiharjo Pakpahan yang tinggal di Jalan Bah Binonom Kelurahan Sigulang-gulang Siantar Utara tersebut.
Untuk meningkatkan target penjualan, kata Suhanto, para pedagang atau pelaku bisa memanfaatkan teknologi saat ini dengan membuat aplikasi sebagai alat pemasaranan sekaligus mempromosikan barang-barang dagangannya kepada calon pembeli yang berada di luar Kota Pematangsiantar.
“Aplikasi itu nantinya, juga akan mempermudah pedagang dan calon pembeli untuk mendapatkan informasi yang benar soal barang dagangan yang akan dijual pedagang. Jadi, kenapa kita tidak memberikan kemudahan kepada warga kita, khususnya para pedagang. Apalagi sekarang kan sudah banyak yang menggunakan smartphone,” cecarnya.
Bahkan, menurut penyandang gelar S2 dari Universitas Pertahanan Indonesia ini, mengingat Kota Pematangsiantar di kelilingi daerah penghasil bumi, aplikasi perdagangan juga bisa sebagai solusi untuk membuka lapangan pekerjaan kepada banyak orang terutama kaum milenial yang mau berbisnis dengan menggunakan smartphone yang ada di genggamannya.
Masih kata Suhanto, pembuatan aplikasi juga dibutuhkan oleh generasi milenial yang kreatif pada bidang seni untuk mempromosikan dan mempublikasikan karya seninya ke mata dunia. Karena memang pelaku seni di Kota Pematangsiantar tidak kalah kualitasnya dengan pelaku seni di ibukota Jakarta dan daerah-daerah lainnya yang ada di wilayah Indonesia.
“Setelah saya lihat dengan mata kepala sendiri, banyak pelaku seni di kota ini yang kalau diasah dan market secara baik, memiliki kualitas ibukota. Contohnya, akhir-akhir ini kota ini melahirkan grup band yang menasional, seperti Siantar Rap Fundation dan Punxgoaran,” ungkap Suhanto mengimbau pemilih menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang.
“Jangan lupa ke TPS, dan jangan lupa Suhanto Pakpahan, karena kalau saya duduk menjadi anggota DPRD, saya akan memperjuangkan pembuatan ragam aplikasi untuk meningkatkan kesejahteraaan warga pematangsiantar. Sekali lagi, ayo ke TPS, pilah sebelum pilih, jangan lihat uangnya, lihat programnya. Terakhir, jangan golput,” tutupnya. (*/tsp)