Topsumutpress.com – Seorang ibu, Pepi Lolianingsih (29) dan 4 anaknya dikabarkan nyaris tewas mengenaskan.
Selain dihantam balok kayu, wajahnya juga ditikam obeng. Sementara anaknya, dicekik, dibekab bantal hingga sulit bernafas.
Tersangka pelakunya, Yudi Prawira alias Baket (23) warga Dusun I Desa Kotasan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Baket bertindak brutal karena Pepi berontak saat akan diperkosa. Demikian dilansir mediauli.com.
Peristiwa yang bikin heboh warga Dusun V, Desa Jaharum B, Kecamatan Galang, Deliserdang, itu terjadi, Kamis (8/11/2018) sekira jam 02.00 wib.
Saat itu, Pepi dan 4 anaknya sudah tertidur lelap. Sementara suaminya tak di rumah karena merantau ke negeri jiran, Malaysia.
Pepi terbangun karena merasa tubuhnya ditindih dan digerayangi. Begitu buka mata, Pepi melihat seorang pria berada di atasnya. Sontak Pepi berontak dan coba teriak.
Tapi begitu bangkit, ia langsung dihantam balok kayu dan ditikam obeng hingga pingsan. JM, anak korban, yang melihat ibunya dianiaya teriak minta tolong. Tapi teriakannya itu membuat pelaku kesetanan.
JM langsung dicekik dan dibekab bantal hingga meronta karena tak bisa bernafas. Beruntung, Pepi tersadar dan langsung menepis tangan pelaku dari bantal yang membekap wajah putrinya.
Pepi terus berontak, melawan dan teriak. Takut ketahuan warga, pelaku mengancam Pepi agar tak teriak, jika ingin semua anaknya selamat. Belakangan pelaku mengurungkan niatnya dan memilih kabur lewat pintu belakang.
Kegaduhan di rumah Pepi didengar warga. Tapi begitu warga berkumpul, pelaku sudah keburu kabur. Dibantu warga, Pepi dibawa ke Polsek Galang, melaporkan kejadian itu. Karena terluka, Pepi lantas dievakuasi ke rumah sakit.
Polisi yang menerima pengaduan langsung bergerak cepat. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditangkap di dalam rumahnya.
Naik Nafsu Usai Nonton Kibot Bongkar
Ternyata, Baket (23) nekat masuk ke rumah Pepi dan berniat memperkosanya karena naik nafsu usai nonton kibot bongkar. Seperti diakui Baket di Mapolsek Galang.
“Nafsuku naik karena nonton kibot bongkar. Makanya aku nekat ingin memperkosa dia (Pepi),” kata Baket.
Pria yang juga pecandu narkoba itu mengaku tega menganiaya karena panik Pepi teriak minta tolong.
“Aku panik dan takut karena dia teriak-teriak. Karena takut didengar warga, makanya kupukul pakai balok kayu dan kutikam pakai obeng,” ungkap Baket.
Dikatakannya, saat itu usai nonton kibot bongkar, Baket berniat memperkosa Pepi. Berbekal obeng dan balok kayu, ia mencongkel jendela samping dan masuk ke dalam rumah Pepi.
Di dalam rumah, Baket langsung menuju ke kamar. Melihat daster yang dikenakan Pepi saat tidur tampak tersingkap, Baket makin bernafsu.
Pepi yang tertidur pulas digerayangi lalu ditindih. Tapi saat akan diperkosa, Pepi terbangun dan teriak minta tolong. Yudi kalap, mengambil balok dan menghantamkannya ke wajah Pepi.
Karena masih teriak, Baket kemudian menikam wajahnya dengan obeng. Pepi pun pingsan.
“Habis kupukul pakai kayu dan kutikam dengan obeng, dia langsung pingsan. Tapi anaknya juga teriak, makanya kucekik dan kubekap bantal biar gak teriak. Aku gak jadi memperkosanya, karena takut, makanya aku kabur,” kata Baket.
Mau Mencuri HP Milik Korban
Terpisah, dilansir metro-online.com, Kapolsek Galang AKP Ilham Harahap SH yang di konfirmasi via seluler mengatakan kejadian berawal ketika korban tidur diruang tamu rumah.
Saat itu, pelaku sudah masuk ke dalam rumah korban dengan memanjat tiang rumah melalui loteng dan turun ke ruang tamu rumah korban dengan membawa 1 buah kayu rambung dan saat pelaku berada diruang tamu, korban terbangun dan terkejut saat melihat pelaku.
Panik melihat korban, pelaku langsung memukul kepala korban dengan menggunakan kayu. Saat itu juga anak korban bernama Jela menangis dan membantu ibunya dari sekapan pelaku. Pelaku yang geram langsung mencekik Jela.
“Dicekiknya anak korban sembari mengatakan ‘kumatikan kalian semua’ dan korban Pepi terus menjerit mengatakan maling dan kemudian pelaku ketakutan dan meninggalkan korban sudah tergeletak diruangan tamu dan pelaku lari melalui pintu belakang. Selang beberapa lama, kemudian warga berdatangan ke rumah korban serta membawa korban bersama anaknya ke Puskesmas Galang,” jelas Kapolsek.
Kanit Reskrim bersama anggota melakukan olah TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku dan sekira pukul 05.30Wib, akhirnya petugas berhasil mengamankan pelaku di rumah orang tuanya di Dusun I, Desa Kotasan.
“Tersangka mengakui perbuatanya dan bermaksud mengambil hanphone milik korban, tersangka juga sudah berulang kali melakukan pencurian di desa itu namun biasanya korbannya damai, namun kali ini tidak ada damai, tersangka adalah pelaku curas ia akan kami jerat dengan KUHP Pidana dengan ancaman diatas 5 tahun penjara ,” tegasnya. (*/tsp)