Atraksi lompat batu dan tari perang
Berkunjunglah ke desa Bawomatauo utnuk melihat atraksi lompat batu. Batu setinggi 2 meter disediakan untuk atraksi yang sangat menabjubkan ini.
Anda yang ingin mencobanya, juga bisa berlatih pada batu-batu kecil disekitarnya. Jika memang merasa mampu, Anda pun sebenarnya boleh mencoba langsung ke batu setinggi 2 meter tersebut. Berani mencobanya?
Di desa Hilisimae, ada pula budaya asli Nias yang sangat mistis, tari perang tradisional. Penarinya menggunakan kostum tradisional Nias yang dibuat dengan bahan alami.
Biasanya ditambah juga dengan bulu burung berwarna cerah yang diikatkan di kepala. Tarian ini seperti memberi semangat bagi laki-laki asli Nias yang sedang atau selesai berperang.
Selancar kelas dunia
Jauh dari dunia kekinian, di pulau kecil ini Anda akan menemukan wisata selancar kelas dunia. Bagaimana tidak, biasanya banyak peselancar handal dunia sengaja datang ke Indonesia hanya untuk menaklukan ombak di Pulau Nias ini. Bahkan mereka menyebut Pulau Nias sebagai surganya peselancar di seluruh muka bumi.
Pantai Lagundri menjadi saksi keindahan alam tersebut. Alih-alih berselancar, para wisatawan juga disabut dengan alam yang memukau disana.
Pasir putih kemerahan, laut yang memerah kala senja dan ombak yang tidak berhenti berdentum. Hingar bingar dunia kekinian benar-benar akan memudar dan hilang dari kepala ketika Anda menginjakkan kaki di sana.
Wisata prasejarah ala Nias
Nias adalah pusat kebudayaan megalitikum tertua di Indonesia. Jika Anda pergi ke sekotaran Gomo, batu-batu ukiran terbaik bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh. Jika di kota besar Anda akan dibandrol dengan harga melejit.
Disini, selain terjamin keasliannya, Anda akan dimanjakan dengan harganya yang jauh dibawah rata-rata. Selain itu, museum nias juga menggambarkan kebudayaan batu megalitikum yang masih sangat kental di Nias.
Anda benar-benar akan sangat mencintai Indonesia usai berkunjung ke sana. Selamat berwisata! (*)