Topsumutpress.com – Danau Toba kembali berduka, setelah KM Sinar Bangun, menyusul lagi kecelakaan KM Ramos Risma Marisi.
Berikut data kecelakaan demi kecelakaan kapal yang terjadi berulang di Danau Toba Sumatera Utara, yang dikutip dari Tribunmedan.com.
Data yang berhasil dihimpun Tribun-Medan.com dari Harian Kompas dan berbagai sumber di internet, setidaknya tercatat 8 kali kecelakaan kapal di Danau Toba dalam 63 tahun terakhir.
Dalam kurun waktu enam dekade, sejak tahun 1955 hingga 2018, dari delapan peristiwa tersebut, sebanyak 234 jiwa dinyatakan jatuh sebagai korbanmeninggal, dan 289 orang dinyatakan hilang.
Sebaran data meninggal tersebut adalah 55 orang tewas dalam kecelakaan kapal tahun 1955, empat orang tahun 1986, 91 orang tewas dalam dua perisitiwa tahun 1987, 81 orang tewas tahun 2013, serta 3 orang tewas dan 184 dinyatakan hilang dalam peristiwa KM Sinar Bangun karam, Senin (18/6/2018).
Berikut ini data menyangkut delapan kecelakaan kapal di perairan Danau Toba.
1. Sebanyak 55 Orang Tewas Tahun 1955
Kecelakaan kapal paling awal yang tercatat adalah kecelakaan yang terjadi pada tahun 1955.
Pada waktu itu, dua kapal motor bertabrakan dan menyebabkan 55 orang meninggal dunia.
2. Empat Penumpang Tewas Tahun 1986
Kecelakaan kapal motor terjadi lagi pada 1986, kapal yang mengangkut puluhan pelajar tenggelam. Empat penumpang dinyatakan tewas.
3. Sebanyak 7 Penumpang Tewas Tahun 1987
Tahun berikutnya, kembali kapal penyeberangan tenggelam.
Kapal pengangkut hasil bumi, tenggelam saat jaraknya kurang lebih 100 meter menjelang berlabuh di Dermaga Parapat, Kabupaten SImalungun, pada 11 Mei 1997.
Tujuh orang penumpang dan anak buah kapal tewas, dan 33 orang lainnya selamat.
4.KM Peldatari I Tenggelam, Tewaskan 84 Orang
Kapal Motor Peldatari tenggelam saat berlayar di Danau Toba, berangkat dari Parapat, Kabupaten Simalungun menuju Pulau Samosir.
Kapal mengakut sekitar 200 penumpang, dan 84 orang tewas.
KMP Peldatari I dengan kapasitas 70 penumpang itu tenggelam.
Kelebihan daya angkut, lalainya pemilik kapal dan nakhoda serta masih belum berdisiplinnya masyarakat pengguna jasa angkutan tersebut merupakan penyebab musibah ini.
Sebagian besar korban yang meninggal adalah anak-anak muda perajin kayu untuk souvenir yang dijual ke Tomok atau Parapat.
5. Sebanyak 81 Orang Tewas saat Pesta Danau Toba 2013
Pada 8 September 2013, kecelakaan kapal terjadi pada hari pembukaan Festival Danau Toba oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Minggu (8/9/2013).
Acara tahunan itu menjadi kurang meriah akibat tabrakan kapal pariwisata KM Yola dan ferry Tao Toba I.
Lokasi kecelakaan berjarak tiga kiolometer dari Pelabuhan Tomok, Kabupaten Samosir.
Insiden bermula saat kapal ferry Tao Toba I berlayar dari Pelabuhan Tomok menuju Parapat.
Kapal tersebut menyerempat KM Yola yang kelebihan penumpang.
Sebanyak 81 orang penumpang berhasil diselamatkan dan empat orang dinyatakan hilang.
6. Tahun 2016 Kapal Tabrakan, Tidak Adak korban Jiwa
Dua tahun lalu, kecelakaan terjadi antara kapal boat dan kapal kayu di perairan Danau Toba, tepatnya 7 Mei tahun 2016 silam.
Peristiwa ini terjadi di perairan Ajibata Parapat, Kabupaten Toba Samosir.
Akibat kejadian ini dikabarkan dua penumpnag sekarat dan puluhan penumpang mengalami luka-luka. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
7. Kapal Pengangkut 206 Orang Tenggelam
Masih dalam suasana libur Lebaran 2018, kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun terjadi di Danau Toba, Senin (19/6/2018) sore.
KM Sinar Bangun yang bertolak dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samsoir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, tiba-tiba oleng dihantam ombak setelah melaju sekitar 20 menit.
Seorang penumpang yang selamat, Juwita Sumbayak, menceritakan kepanikan muncul setelah kapal oleng ke sebelah kanan saat ombak dan angin menghempas cukup kuat.
Data terkini, Kapal Motor Sinar Bangun mengangkut 206 orang, penumpang dan anak buah kapal. Dari jumlah itu, 19 orang selamat, 3 orang tewas, serta184 masih hilangdan masih dalam pencarian.
8. KM (RR) Ramos Risma Marisi Mati Mesin
Kecelakaan kapal kembali terjadi di Danau Toba. Peristiwa terjadi pada Jumat (22/6/2018) pada pukul 19.00 WIB.
Kapal tersebut bernama KM (RR) Ramos Risma Marisi. Diperkirakan lokasi kecelakaan terjadi di antara Nainggolan, Kabupaten Samosir ke pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara.
Adapun jumlah penumpang 5 orang laki laki. Sementara yang hilang satu orang laki laki bermarga Situmorang. Warga menyebut, Penyebab laka kapal menabrak keramba. (*)