Topsumutpress.com – Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar menggelar kegiatan Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba melalui Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba. Rabu (01/08/2018) pagi.
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars BNN itu menghadirkan Kepala BNKK Pematangsiantar, AKBP Saudara Sinuhaji dan Kepala Seksi P2M BNNK Pematangsiantar, Rudi Leo Patra Sihotang MH serta Kadis Sosial PP-PA Pematangsiantar, Pariaman Silaen.
AKBP Saudara Sinuhaji menjelaskan arti P4GN, yaitu Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan & Peredaran Gelap Narkoba, serta menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat membantu BNN dalam pembangunan berwawasan anti narkoba di Instansi/Lembaga, maupun Lingkungan Pendidikan dan Lingkungan.
Peserta diberikan pengetahuan dan penguatan tentang bahaya narkoba agar peserta mempunyai wawasan anti narkoba, dan diharapkan nantinya mampu membantu BNN dalam pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan Instansi/Lembaga masing-masing peserta kegiatan, maupun di Lingkungan Pendidikan.
Kepala BNNK Pematangsiantar juga mengharapkan agar para peserta melakukan sosialisasi atau pengenalan tentang Narkoba serta bahaya Narkoba bagi setiap penggunanya.
Di Lingkungan Pendidikan, Kepala BNNK juga berharap agar sesekali melakukan razia dadakan agar para guru mengetahui apa saja barang-barang yang dibawa siswa/i-nya ke sekolah. Dan kepada para Instansi/Lembaga diharapkan agar mau melaksanakan Tes Urine.
Sementara, Rudy Leo Patra Sihotang mengatakan Kejahatan Narkoba sudah sangat menghawatirkan, beliau menjelaskan dan memaparkan secara umum kondisi Kota Pematangsiantar yang sudah darurat narkoba.
Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, kata Leo, sudah sangat parah dimana sekarang ini sudah sangat mudah menemukan penyalahgunaan narkoba dan kejahatan narkotika mulai dari gang ke gang sampai ke tempat hiburan.
Untuk itu, Leo juga mengharapkan agar para peserta dapat menjadi perpanjangan tangan BNN di masyarakat.
“Sebab, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba, yang dapat dimulai dari lingkungan Instansi/Lembaga/Kerja kita sendiri,” tuturnya.
Kepada para peserta kegiatan yang sebagai Stakeholder di Instansi/Lembaganya, Leo berharap, agar dapat memberikan sumbangsih dan berperan serta berupa membuat kebijakan berwawasan anti Narkoba di lingkungan kerjanya masing-masing.
Saat itu, sebagai Narasumbet Pariaman Silaen menegaskan bahwa masalah Narkoba bukan hanya tugas dan tanggung jawab BNN dan Polri, namun merupakan tanggung jawab kita barsama.
Pecandu Narkotika yang direhabilitasi dapat Pulih tetapi tidak bisa sembuh, dikarenakan sel saraf Otak Pusat telah rusak akibat penggunaan Narkoba.
Penyalahgunaan Narkoba cikal bakalnya bermula dari Keluarga, teknik pengasuhan yang tidak baik dan efektif dapat menyebabkan anak bermasalah di dalam perilaku, emosi, hubungan sosial dan kepribadiannya, hal ini mengakibatkan anak jauh dari keluarga dan terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba.
“Pencegahan Narkoba yang tepat dimulai dari Keluarga, orang tua sangat memegang peran penting dalam pencegahan narkoba, perhatian dan kasih sayang harus diberikan kepada anak kita, serta menjaga anak kita dan menjauhinya dari lingkungan dan teman yang buruk,” bebernya.
Pariaman Silaen juga memaparkan bahwa pola fikir yang buruk harus diubah menjadi lebih baik, mulai menciptakan Lingkungan Bebas Narkoba, Kampanye sederhana tentang Bahaya Narkoba, melaporkan jika ada penyalahguna Narkoba/Bandar Narkoba di lingkungan masing-masing peserta.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, para peserta sebagai perwakilan dari masing-masing Instansi/Lembaganya dapat melaksanakan pembangunan berwawasan anti narkoba berupa Kebijakan anti narkoba yang dikeluarkan mulai dari peraturan-peraturan tentang pencegahan narkoba, rencana aksi yang akan dilaksanakan, sampai terbentuknya Relawan Anti narkoba di lingkungan Instansi/lembaga para peserta,” tuturnya berharap.
Menurut Pariaman, perang terhadap Narkoba harus lebih bersinergi dan bersemangat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan perederan gelap Narkoba khususnya di Kota Pematangsiantar. Dalam kegiatan itu, Pariaman mengungkapkan ciri-ciri pengguna atau pecandu Narkoba seperti Muka Pucat, Mata Merah, Mata Cekung, Bekas Luka pada Tangan dan Badan yang Kurus. (fb/tsp/n70)