Topsumutpress.com – Ternyata, sebelum terjun ke dunia politik, Suhanto Pakpahan sudah terlebih dahulu terjun ke warung-warung kopi (Warkop) untuk mendengar aspirasi masyarakat Kota Pematangsiantar.
Hal itu diakui Suhanto Pakpahan, yang kini menjadi Calon DPRD Kota Pematangsiantar 2019-2024 dari Partai Hanura nomor urut 2 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Pematangsiantar II, kepada awak media.
“Awalnya hampir semua orang yang kita temui di warung-warung kopi tidak mengenal saya. Ya maklumlah, saya tidak lahir dan besar disini,” tutur putra sulung Mayjen (Purn) Sumiharjo Pakpahan itu tersenyum.
Namun belakangan, pasca pencalonannya untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Pematangsiantar, akhirnya dari hasil terjunnya ke warkop, banyak masyarakat yang tidak menyangka dan kemudian akhirnya kenal dekat dengannya.
“Setelah pencalonan saya, asal saya turun ke warung-warung kopi,sudah banyak yang berupaya mengenal dan menyalami saya,” ujar pemuda lulusan Universitas Negeri Pertahanan (UNHAN) jurusan ekonomi itu dengan sedikit senyum yang tampak lega.
Menurutnya, banyak ide dalam benaknya yang muncul dari berbagai perbincangan dengan masyarakat di sejumlah warung Kopi yang pernah disinggahinya. Ia menilai, warga Kota Pematangsiantar adalah warga yang tangguh, untuk menopang perekomian keluarganya.
“Itulah yang mendasari untuk mengusung visi misi saya, yaitu ekonomi kreatif. Untuk mewujudkannya, sebagai langkah awal, sekarang itu di rumah kita sudah ada pelatihan untuk membatik,” ujar pria warga Jalan Bah Binonom Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara tersebut.
Bukan hanya itu saja, kata Suhanto, dirinya sudah merencanakan bahwa jika terpilih dan duduk sebagai anggota DPRD, ia ingin mengajak pemerintah kota Pematangsiantar untuk membuat tempat jajanan yang menyediakan panggung musik (live music) dengan jualan-jualan mkanan khas masyarakat Pematangsiantar.
“Waktu saya di Jakarta, banyak teman-teman saya yang bertanya apa makanan khas dari kota ini. Saya bilang banyak, karena makanan disinikan memang enak-enak, itu didukung kualitas airnya yang tergolong paling baik di Indonesia ini. Saya ajak mereka datang untuk mencicipinya langsung,” cecarnya tersenyum.
Untuk menyikapi adanya rencana pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Parapat. Dengan tegas, Suhanto menyampaikan bahwa sekalipun Kota Pematangsiantar dikenal banyak mempunyai makanan khas yang tergolong rata-rata enak, ia tak menginginkan Kota Pematangsiantar bernasib sama seperti Pasar Bengkel di Perbaungan.
“Saya tidak ingin kota ini seperti Pasar Bengkel, itu makanya kota ini haris mempunyai daya tarik tersendiri supaya orang punya alasan untuk singgah dan menginap disini. Seperti halnya Jogjakarta, orang mau ke Candi Borobudur, mereka singgah dan menginap di Jogjakarta. Kita kan punya Danau Toba, seperti halnya Candi Borobudur untuk Jogjakarta,” tandasnya. (n70/tsp)