Bentuk Ular Anaconda Kuning sama seperti ular Anaconda lain pada umumnya. Sesuai namanya ular ini ada balutan warna yang dominan kuning di antara bintik-bintik pada kulitnya.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis ular di dunia. Mulai dari yang berbisa sampai jenis ular yang tak berbahaya dan sering jadi hewan peliharaan.
Sementara tercatat, ular berbisa terdiri lebih dari 600 spesies, dan sekitar 200 spesies darinya dapat menyebabkan kerusakan besar pada jaringan organ tubuh yang terkena bisa atau racunnya.
Baca Juga: 9 Lubang Paling Berbahaya di Dunia yang Memiliki Julukan Menyeramkan
Secara ilmiah, ular termasuk golongan hewan reptil yang tidak memiliki kaki dan dominan memiliki ukuran tubuh yang panjang. Ular juga merupakan satu kelompok dengan kadal, yakni dari ordo Squamata.
Tak hanya di Indonesia, keberadaan kelompok hewan berdarah dingin ini tersebar luas di dunia. Ular memiliki reputasi sebagai hewan yang cukup agresif.
Reptil ini tak segan-segan menyerang siapapun dan apapun apabila kehadiran dianggap mengintimidasi atau sebagai ancaman.
Sementara itu ada pula ular berukuran besar dan tak berbisa, namun memiliki kekuatan lilitan yang sangat berbahaya, salah satunya adalah ular Anaconda Kuning.
Fakta Tentang Ular Anaconda Kuning
Berikut adalah fakta mengenai ular berukuran besar bernama Anaconda Kuning, rangkuman Rotasi Asia dari berbagai sumber, Minggu 28/3/2020.
Spesies Ular Anaconda Kuning pertamakali terlihat secara tidak sengaja di Gua Altamira. Saat itu beberapa pekerja sedang melakukan ledakan terkontrol di gua yang terletak di Brazil tersebut.
Setelah ledakan, para pekerja kemudian menemukan ular anaconda kuning sepanjang 33 kaki yang tergeletak di puing-puing bekas ledakan.
Sementara setelah dievakuasi, ular itu ternyata memiliki berat sekitar 400 kilogram dan berdiameter 16 inci. Saking besar dan beratnya ular ini, para pekerja bahkan sampai menggunakan alat berat untuk mengangkatnya keluar dari puing-puing.
Meski tindakan ini amat berbahaya, namun tak ada satupun dari pekerja yang mengalami luka atau serangan dari ular tersebut.
Menurut penelitian, ular anakonda kuning sebenarnya berasal dari wilayah Amerika Selatan. Ini adalah salah satu dari 10 ular terbesar di dunia. Ukuran yang sebesar itu ternyata masih lebih kecil dari sepupunya, yaitu anaconda hijau.
Anaconda kuning adalah hewan pemangsa dengan jurus melilitnya yang sangat mematikan. Ular ini akan melilit mangsanya hingga mati lemas sebelum jadi santapannya.
Baca Juga: 12 Jenis Ikan Cupang Paling Cantik di Dunia, Ada yang Berumur Panjang
Ular berukuran raksasa ini biasanya lebih suka menyerang mangsanya dari dalam air, sehingga memudahkannya dalam berburu korbannya. Alasannya cukup sederhana, mangsa ular dapat langsung ditenggelamkan sehingga mengalami mati lemas dengan sendirinya. Jadi, ular ini tak mengeluarkan banyak tenaga untuk melumpuhkannya.
Seberapa besar pun mangsanya, ular ini tetap dapat menelannya. Pasalnya, hewan melata ini memiliki senjata berupa gigi meruncing ke arah dalam sehingga musuh tak mampu lagi melepaskan diri dari gigitannya.
Sedangkan untuk menelan mangsanya, ular ini memiliki rahang yang cukup elastis. Sekali makan mangsa seukuran manusia, ular ini akan berdiam diri selama berminggu-minggu tanpa makan lagi. [bgze]