Setelah ledakan, para pekerja kemudian menemukan ular anaconda kuning sepanjang 33 kaki yang tergeletak di puing-puing bekas ledakan.
Sementara setelah dievakuasi, ular itu ternyata memiliki berat sekitar 400 kilogram dan berdiameter 16 inci. Saking besar dan beratnya ular ini, para pekerja bahkan sampai menggunakan alat berat untuk mengangkatnya keluar dari puing-puing.
Meski tindakan ini amat berbahaya, namun tak ada satupun dari pekerja yang mengalami luka atau serangan dari ular tersebut.
Menurut penelitian, ular anakonda kuning sebenarnya berasal dari wilayah Amerika Selatan. Ini adalah salah satu dari 10 ular terbesar di dunia. Ukuran yang sebesar itu ternyata masih lebih kecil dari sepupunya, yaitu anaconda hijau.
Anaconda kuning adalah hewan pemangsa dengan jurus melilitnya yang sangat mematikan. Ular ini akan melilit mangsanya hingga mati lemas sebelum jadi santapannya.
Baca Juga: 12 Jenis Ikan Cupang Paling Cantik di Dunia, Ada yang Berumur Panjang
Ular berukuran raksasa ini biasanya lebih suka menyerang mangsanya dari dalam air, sehingga memudahkannya dalam berburu korbannya. Alasannya cukup sederhana, mangsa ular dapat langsung ditenggelamkan sehingga mengalami mati lemas dengan sendirinya. Jadi, ular ini tak mengeluarkan banyak tenaga untuk melumpuhkannya.
Seberapa besar pun mangsanya, ular ini tetap dapat menelannya. Pasalnya, hewan melata ini memiliki senjata berupa gigi meruncing ke arah dalam sehingga musuh tak mampu lagi melepaskan diri dari gigitannya.
Sedangkan untuk menelan mangsanya, ular ini memiliki rahang yang cukup elastis. Sekali makan mangsa seukuran manusia, ular ini akan berdiam diri selama berminggu-minggu tanpa makan lagi. [bgze]