Rotasiasia.com – Seorang wanita asal kota Pematang Siantar, meninggal dunia dengan kondisi yang cukup mengenaskan usai menjadi korban Kecelakaan di Jalan Asahan.
Korban Ida (47) terpental ke kiri badan jalan setelah sepeda motor yang ditumpanginya terjatuh usai menabrak lubang. Nahas, di saat bersamaan tubuh korban yang merupakan warga Pasar Pagi Rindam, Kecamatan Siantar Sitalasari, ini langsung digilas roda truk dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Kronologi Kecelakaan di Jalan Asahan
Informasi dihimpun, persitiwa nahas yang terjadi pada Rabu (14/09/2022) sore sekitar pukul 18.30 Wib, ini bermula ketika Ponidi (59), membonceng Ida dengan sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi BK 7510 WR dari arah Kota Perdagangan menuju Pematang Siantar dalam kondisi cuaca sedang hujan.
Kemudian saat berada di Jalan Asahan, Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun tepatnya di Kilometer 12, Ponidi warga Jalan Medan, Simpang Kerang, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, yang mengemudikan sepeda motornya ini mencoba mendahului truk tronton bernomor polisi BK 8357 TE.
Namun, saat menyalip sepeda motor yang dikendarai Ponidi kemudian menabrak lubang yang tak terlihat akibat tertutup air dan berdiameter besar.
Akibatnya Ponidi dan sepeda motornya pun terbanting ke kanan jalan sedangkan korban Ida, tersungkur ke kiri tepat di bawah kolong truk yang dikemudikan warga Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.
Korban pun meninggal dunia di tempat kejadian. Sejurus kemudian anggota kepolisian dari Polres Simalungun tiba di lokasi kecelakaan dan mengevakuasi korban.
Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Jonni FH Sinaga SH dalam keterangan yang diperoleh mengatakan, Ponidi pengendara sepeda motor mengalami syok dan luka ringan. Pihaknya juga telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut.
Iptu Jonni menjelaskan, saat kecelakaan terjadi kondisi arus lalu lintas sedang tidak padat dari dua arah. Sedangkan yang menjadi faktor terjadinya kecelakaan maut ini diduga akibat faktor cuaca. “Kondisi sedang hujan (saat kejadian),” terangnya.
Pantauan media di lokasi kejadian, Kamis (15/9/2022), lobang yang ditabrak memiliki diameter cukup besar yakni sekitar 1 meter dengan kedalaman sekitar 20-25 cm dan telah dicat putih tanda olah tempat kejadian perkara (TKP).
Perlu diketahui, kondisi di sepanjang Jalan Asahan saat ini cukup berbahaya untuk dilintasi karena terdapat banyaknya jalan rusak dan lubang. Terutama ketika kondisi hujan, jalanan seperti ‘ranjau’ karena lubang-lubang bisa saja tak terlihat akibat tertutup air. (*)