Topsumutpress.com – Pria berinisial IM yang diduga kuat sebagai mantan kekasih sekaligus sebagai pelaku pembunuhan terhadap wanita asal Desa Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, dikabarkan telah ditangkap di Pandeglang, Banten.
Kabar tersebut diketahui dari beredarnya sebuah video yang diunggah akun Sudung Situmorang Raja Dapoton di Facebook, Rabu (28/2).
Berikut videonya:
Sayangnya, hingga kini belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut.
Sebelumnya, Veriona boru Gultom (20) ditemukan tak bernyawa di rumah Kosan milik Yanti Lim di Kampung Talajung, RT 02 RW 01 Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor Minggu (25/02).
Korban yang tercatat sebagai warga Seto Pati RT 03/03, Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi dan bekerja sebagai karyawati bagian cuting perusahaan Garmen PT Simone Wanaherang, ini pertamakali ditemukan oleh Kustimi (32), tetangga kosan korban.
Dijelaskan saksi, korban baru satu bulan menempati rumah kos tersebut. “Korban tinggal di rumah kosan ini sendiri, tapi korban sering didatangi pacarnya, juga sering di antar jemput pacarnya saat mau kerja dan pulang,” kata Kustimi.
Masih kata Kustimi, sebelumnya ia sempat mendengar suara teriakan korban sebanyak dua kali. Namun, ketika didatangi suara tersebut pun tak terdengar lagi. “Lalu saya laporkan ke pak RT, saat dibuka dan di periksa korban sudah tewas,” tutupnya.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian Polsek Gunung Putri tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dikutip dari Jurnal X, Kapolsek Gunung Putri Kompol Yudi Kusnadi, Senin (26/2) lalu mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam posisi terlentang dan ditutup selimut. Di samping jenazah korban, terdapat sebuah boneka.
“Jasad wanita tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat jati, Jakarta Timur,” katanya.
Namun, hingga kini pihaknya masih belum dapat memastikan penyebab kematian dan motif di balik dugaan pembunuhan tersebut.
“Belum dapat kita pastikan apa penyebabnya, masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Adapun saksi yang masih diperiksa, yakni pacar korban,” jelasnya.
(Video) Jenazah Veriona boru Gultom dibawa berputar tiga kali di Danau Toba
JERIT Tangis Keluarga dan Kerabat Menyambut Jenazah Veriona Gultom di kampung halamannya, Onan Runggu, Samosir, Danau Toba.
Kematian Veriona Boru Gultom yang ditemukan Tewas mengenaskan di kamar kosnya di Bogor masih menyisakan misteri dan duka yang sangat dalam.
Informasi yang diperoleh, Jenazah Veriona Gultom (21) diterbangkan pagi tadi dari Jakarta ke Bandara Silangit.
Dari Silangit selanjutnya dibawa dengan mobil ambulance dan kapal penyeberangan danau ke Onan Runggu.
Mengikuti tradisi dan kebiasaan penduduk di tepi Danau Toba, Kapal yang membawa Jenazah Veriona Gultom pun berputar sebanyak tiga kali sebelum berlabuh menurunkan jenazah.
Jerit tangis keluarga, kerabat dan teman sekampung pun menyambut jenazah perantau ini di tanah kelahirannya.
Veriona Gultom, wanita kelahiran Lumban Manik 18-02-1997 ini ditemukan tewas pada Minggu (25/02) sekitar pukul 10.30 WIB di dalam kamar kost milik Anyien di Kampung Talajung, RT 02 RW 01 Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Beberapa tahun lalu Veriona Gultom merantau ke Ibukota dan bekerja di sebagai buruh di salah satu pabrik. Informasi yang diperoleh dari kerabatnya, Veriona rencananya akan pulang kampun bulan Juni 2018 mendatang.
Namun Takdir berkata lain, ia pulang lebih awal ke kampung halamannya dengan tubuh yang sudah terbujur kaku.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kematian Veriona Gultom.
“Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dalam posisi tidur dan di tutup selimut, ada boneka di samping korban. Adapun untuk memastikan kematian korban tewas karena apa. Kita menunggu hasil visum. Kita kerjasama dengan Labfor,” jelas Kompol Yudi Kusnadi Senin(26/6).
Jenazah Veriona disemayamkan di rumah duka, dan akan dimakamkan di Samosir.
MEDIA SOSIAL KORBAN
Sejak dikabarkan meninggal dunia, ucapan bela sungkawa terus berdatangan di media sosial korban, Chee Goeltom Pea Veriona.
Ayu Tirani Gultom, teman sekelas korban ketika duduk di bangku Seolah Menengah Pertama (SMP) mengatakan di beranda Facebook korban. Ia menuliskan:
Cess toppu ni panadingkon mon di kami 😢😢 (Kawan, kok cepat kali lah kau meninggalkan kami)
Huingot do pas SMP hita sakalas di SMP.Swasta Bakti Mulia Onan Runggu 😢😢 (Kuingat kita seekelas sewaktu SMP di SMP.Swasta Bakti Mulia Onan Runggu)
Agah jo Tuhan 😭😭 (Aduh Tuhan….)
Selamat jalan ma diho da 😭😭 (Selamat jalan untukmi sahabat)
Sementara akun lain, Sitinjak Parholong Roha juga menuliskan hal yang sama:
Bah toppunai parlomon itokku. (Aduh, cepat kali lah kamu pergi adikku)
Laksongoni ma caramu laho maninggalhon hami sude keluargamon.na lakboha nama ito ku. (Harus begitukah caramu pergi meninggalkan keluargamu)
hape nabaru dope hita makkatai marjaji hita naikkon mulak hita rap bln 6 on. (Padahal kita baru berbicara, berjanji, bersama pulang kampung di bulan 6)
hape gabe ito parjolo mulak. (Tapi jadi adek yang lebih dulu pulang)
lak maninggalhon hami muse saleleng nileleng na. (Meninggalkan kami untuk selamanya)
ale nang npe songoni ito ku. (Walaupun seperti itu adikku).
selamat jalan ma di ito selamat tinggal ma dihami sude keluarga naditadikkon mon ito ku…..Chee Goeltom Pea Veriona Selamat jalan adikku, selamat tinggal dari kami keluarga yang kau tinggalkan).
“Turut berdukacita.. sa’i Tumibu tarapul sude akka keluarga na tininggalhon na.. semoga pelaku cepat tertangkap.. dan dihukum sesuai dengan perbuatannya..Sian Hami Keluarga Janry Saut Hutauruk. Br Gultom. Au Hela ni Onan Runggu..” sahut Janry Saut Hutauruk.
“Slmt jln beb,, nga mlk be ho beb dg manarita be ho ala ujolo au boi mlk t huta,, (Selamat jalan sayang, engkau sudah kembali. Gak mendarita lagi kamu karena kamu sudah bisa kembali ke kampung). dg pala paima bln 6 be ho beb,,,,,, (Gak pala menunggu sampai bulan 6) 😭😭😭 percaya so percaya au umbegei baritam Chee Goeltom Pea Veriona, (Aku percaya tak percaya mendengar kabarmu kawan) ,,,,Sonang mho beb 😭😭😭 (Bahagialah kau di surga). Rip smoga kluarga d tngglkn d bri kesabaran,,,” timpal Shinta Sitinjak.
Dari semua akun yang menuliskan kabar duka cita tersebut, ada satu akun yang mengaku sebagai mantan guru korban bernama akun Don Manik dan mengatakan bahwa korban adalah mantan siswanya. “Mantan siswaku saat di Samosir dulu. Selamat jalan boruku Chee Goeltom Pea Veriona. Semoga tenang di sisi Tuhan.
Semoga yang melakukan kejahatan ini menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” tulisnya.