SEBANYAK 132 dari 217 ribu calon jemaah memilih mundur dari antrian haji. Hal ini diakibatkan lamanya menunggu jadwal keberangkatan yakni hingga 24 tahun.
Selain itu, menurut Kementerian Agama atau Kemenag Kabupaten Lebak, banyaknya jumlah pendaftar dan juga penundaan kebedangkatan selama 2 tahun terakhir karena Pandemi Covid-19 turut menjadi alasan.
Kepala Kemenag Lebak, Badrusalam mengatakan, bahwa di Banten sendiri kini terdapat 217 ribu orang pendaftar alias calon jamaah haji yang tengah menunggu giliran keberangkatannya.
Dari 217 ribu orang itu, ada 132 calon jamaah yang merupakan warga Kabupaten Lebak memilih mundur dari antrian haji atau daftar tunggu haji itu.
“Selama 2021 ada 132 orang yang mengundurkan diri. Ada karena persoalan ekonomi, perceraian dan lainnya,”kata Badrusalam kepada awak media, Senin (24/1/2022).
Badru merinci, selain mengundurkan diri, di tahun 2021 juga terdapat 94 calon jemaah haji di Kabupaten Lebak yang meninggal dunia.
“94 orang meninggal dunia,”katanya.
Menurut Badru, saat ini Kementerian Agama Kabupaten Lebak tengah menanti kabar pasti soal keberangkatan haji.
Ia berupaya untuk memberangkatkan 745 calon jemaah yang sempat tertunda pergi ke tanah suci beberapa kali.
“Soal pemberangkatan kita ikut aturan pusat. Nah kalau ditanya soal berapa yang akan berangkat, kita perjuangkan mereka yang beberapa kali tertunda keberangkatannya,”tandasnya. [*]
sumber: poskota