Rotasi Asia ID – Kabar paling terbaru dari perkembangan saat ini adalah tersiarnya kabar bahwa akan diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini serta akan dibukanya akses untuk wisatawan bali pada bulan april mendatang. Kabar tersebut tentunya menuai banyak komentar pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju mengenai keputusan tersebut ada juga pihak justru masih ragu akan dampak tersebut.
Hal ini terjadi saat beberapa waktu lalu Mentri Perhubungan Indonesia bapak Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa rencana mudik tahun ini tidak akan dilarang seperti tahun sebelumnya sebab terkendala pandemic covid -19. Kabar mengenai pembukaan wisata Bali datang dari pernyataan langsung presiden yang berharap untuk segera dibuka sebab telah berupaya maksimal dalam pengadaan vaksinasi.
Dua keputusan tersebut cukup beralasan sebab untuk menyeimbangkan kondisi ekonomi yang masih dalam tahap tekanan tinggi. pemerintah memang tidak akan mengesampingkan urusan kesehatan akan tetapi juga tidak mungkin melepaskan sepenuhnya urusan ekonomi, maka tujuan keputusan tersebut tetap dilakukan dengan beberapa persyaratan yang diperbaharui khususnya dalam penerapan protocol kesehatan.
Jika melihat perkembangan kasus covid di Indonesia maka data menyebutkan bahwa kondisi pasien positif dan sembuh memang cenderung menurun dibandingkan sebelumnya. Hal ini mungkin akan terus dimaksimalkan guna mensukseskan new normal dan memulihkan kembali kondisi ekonomi. Walaupun angka kasus menurun bukan berarti pandemic berakhir, trend positif ini harus terus dikawal sebaiki mungkin sehingga mampu terkendali secara lebih maksimal.
Alasan Rencana Mudik yang Diperbolehkan
Keputusan mengenai rencana mudik juga bisa dilihat dari hasil rapat komisi V DPR RI yang telah merencanakan akomodasi untuk para pemudik yang hendak menggunakan media transportasi umum baik di bandara, stasiun maupun di pelabuhan.
Keputusan mengenai rencana tidak adanya pelarangan mudik dan dibukanya wisatawan di Bali cukup mendapatkan respond an kritik dari beberapa ahli epidemologi dan pihak pemerintahan lainnya, khususnya untuk rencana mudik yang akan dilaksanakan akan dikhawatirkan menimbulkan kluster baru penyebaran virus corona.
Ada beberapa pertimbangan pemerintah melalui mentri perhubungan mengapa tahun ini diperbolehkan untuk mudik. Kondisi pandemic memang belum berakhir dan saat ini dipastikan menjalani ibadah Ramadhan dan suasana lebaran masih dengan kondisi sama, akan tetapi bapak Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa ada strategi khusus yang nantinya akan dijalankan oleh pemerintah guna mensukseskan rencana tersebut.
Salah satu cara untuk menanggulangi pandemic covid di tengah rencana dibukanya akses mudik adalah melakukan tracing ketat pada semua orang yang hendak pulang kampong, tentunya semua ini akan bekerja sama dengan satuan tugas khusus pandemic virus corona.
Sebagai koordinator utama untuk agenda angkatan umum lebaran mentri perhubungan melalui beberapa jajarannya berharap penuh bahwa rencana tersebut akan berjalan secara lancar dan baik. Sehingga masyarakat dapat berkumpul secara bersama dan menjalani ibadah Ramadhan dengan seperti sedia kala meskipun ditengah pandemic.
Akan tetapi dalam waktu terpisah pihak satuan tugas khusus menyampaikan bahwa kajian untuk mudik ini akan dipertimbangkan secara matang dan lebih dipersiapkan kembali. Pihak satgas enggan mengambil keputusan terburu-buru mengingat mobilitas tinggi di masyarakat sudah tentu akan menyebabkan kluster baru, oleh sebab itu pihaknya akan menyiapkan cara terbaik untuk melaksanakan rencana tersebut.
Harapan Presiden Jokowi untuk Wisata Bali
Pada kesempatan lain rencana untuk membuka wisata di Bali juga ramai dibicarakan setelah ada harapan khusus dari presiden untuk menanggulangi tekanan ekonomi. Sehingga masyarakat bali khususnya akan merasakan dampak lebih ringan dari sisi tersebut.
Baca Juga: Tips Solo Traveling yang Dapat Anda Terapkan Sekaligus Manfaatnya
Data menyebutkan bahwa 80 % lebih masyarakat bali hidup dari penghasilan wisata bali, kondisi bali dengan daerah yang sangat indah tentu menjadi lumbung utama penghasilan masyarakat setempat. Maka perlunya aktif kembali cara kerja wisata adalah solusi utama. Hal tersebut disampaikan presiden saat kunjungan kerjanya untuk meninjau vaksinasi para pelaku usaha di Bali. [bgze]