Topsumutpress.com – Tahapan seleksi atau penjaringan direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Horas Jaya (PHJ) dan PD Pembangunan Aneka Usaha (PAUS) telah dimulai.
Sebagai mitra kerja PD PHJ dan PD PAUS di DPRD Kota Pematangsiantar, Komisi II berharap agar direksi yang terpilih nantinya mampu membawa kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu ke arah yang lebih baik.
Seperti disampaikan Sekretaris dan Ketua Komisi II, Henry Dunand Sinaga dan OW Herry Darmawan yang angkat bicara menanggapi pelaksanaan penjaringan jajaran direksi di PD PHJ dan PD PAUS, Rabu (6/9/2018) pagi.
“Informasinya kita dengar, sudah ada 18 orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Kita berharap, para peminatnya adalah orang yang benar-benar memiliki pengetahuan atau pengalaman di bidang pasar,” ujar Henry Dunand.
Setiap calon, menurut Henry, hendaknya mempunyai rekomendasi atas pengalaman kerja, bahwasanya sudah pernah bekerja dan memiliki kredibilitas dan integritas yang baik, sehingga calon direksi yang terpilih tidak kaku lagi dalam menjalankan tugasnya.
“Harapan kami, bagaimana nantinya orang yang terpilih memiliki kemampuan sesuai dengan pengalaman kerja. Karena operasional, seperti di PD Pasar, itu tergantung bagaimana manajemen mencari atau meningkatkan PAD dari pengelolaan pasar,” tuturnya.
Bila jajaran direksi yang terpilih di PD Pasar nanti adalah orang yang tak punya kemampuan, menurut Henry, PD Pasar akan berada diambang kehancuran.
“Bisa kembali lagi nanti seperti yang sebelumnya, PD Pasar gak mampu membayar gaji karyawannya,” tukasnya.
OW Herry Darmawan berharap kepada panitia seleksi agar transparan dalam melakukan penjaringan jajaran direksi, untuk menghindari polemik bahwa pengangkatan jajaran direksi berdasarkan like or dislike.
“Pansel harus lebih transparan, jangan berdasarkan like or dislike,” tegasnya singkat.
Selanjutnya, anggota Komisi II, Arapen Ginting berharap agar para calon direksi membuat fakta integritas atau memiliki target yang akan dicapai bila terpilih jadi direksi.
“Mereka harus membuat fakta integritas, mereka harus memiliki target. Bila kelak terpilih, tapi tidak memenuhi target, mereka harus siap diganti atau dicopot dari jabatannya,” tukasnya. (n70/tsp)