Rotasiasia.com – Ingin tahu tempat-tempat apa saja yang harus dikunjungi di sekitaran danau toba? Berikut adalah 7 surga alami yang menghadap Danau Toba.
Tak harus menunggu hari libur untuk dapat berwisata di Danau Toba. Destinasi wisata dikelilingi tempat-tempat menarik ini dapat dikunjungi kapan saja.
Bukan soal danaunya yang terbentang luas saja, tapi tentang banyak sekali budaya yang harus diketahui di sini.
Keramahan penduduk sekitar Danau Toba juga menjadi alasan menarik yang menjadi magnet wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang ke tempat ini.
Selain panorama alam yang menarik, Danau Toba juga memiliki beberapa tempat rekreasi yang unik dan ekstrim.
Keindahan Danau Toba membuat siapa saja yang berkunjung menjadi betah dan tertantang untuk menjelajahi seluruh kawasannya.
Maka tak jarang para wisatawan merasa betah dan bersedia menghabiskan waktunya untuk berlama-lama di daerah wisata Danau Toba.
Surga Alami yang Menghadap Danau Toba
Berikut adalah 7 surga alami yang menghadap Danau Toba:
Air Terjun Sipiso-piso
Air terjun Sipiso-piso terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Airnya yang mengalir deras menghadap Danau Toba ini merupakan salah satu surga alam yang paling diidam-idamkan oleh seluruh kalangan, terutama bagi yang sudah bosan dengan aktifitas bekerja dan kebisingan kota.
Air terjun Sipiso-piso setinggi sekitar 120 meter ini bermuara di Danau Toba, dan berada di sekitar 800 meter dari permukaan laut. Keberadaannya membuat air terjun ini menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Untuk dapat sampai ke Desa Tongging, Anda membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam dari Kota Medan atau sekitar 1,5 jam bila dari kota Parapat.
Untuk turun ke dasar air terjun, Anda harus berjalan selama kurang lebih 30 menit melintasi tangga dan tebing yang cukup terjal, curam dan menantang adrenalin.
Air Terjun Binangalom
Kawasan wisata yang menghadap ke Danau Toba selanjutnya adalah air terjun Binangalom.
Kata Binangalom diambil dari kata Binanga dan Lum atau Lom yang artinya air mengalir yang memberi kesejukan dan ketenangan. Air terjun Binangalom terletak di di Kecamatan Lumban Julu.
Akses menuju surga alami yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan ini masih sangat terbatas. Untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Kota Parapat dengan menyewa kapal motor berbiaya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Kalau sudah tiba ditempat ini, jangan mencoba berenang di bawah air terjunnya, sebab arus air terjun ini sangat deras dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan.
Air Panas Pangururan
Pemandian Air Panas di Desa Pangururan merupakan destinasi wisata di Kabupaten Samosir yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara.
Air panas di sini memiliki kandungan belerang yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit luar dan dalam tubuh.
Saat mandi di kolam air panas ini, Anda akan disuguhkan oleh pemandangan panorama Danau Toba yang membentang luas dikelilingi oleh perbukitan yang masih alami.
Selain itu, akses menuju ke pemandian air panas ini juga tidak terlalu sulit sehingga Anda bisa kapan saja datang ke sini.
Namun, jangan lupa untuk memperhitungkan kepadatan tempat menginap jika Anda berkunjung ke sini pada hari libur.
Perbukitan di Tele
Jika Anda berada di Desa Pangururan, tak lengkap rasanya kalau Anda tak mengunjungi menara pandang di perbukitan Tele. Singgahlah sejenak di tempat ini untuk mengintip panorama dan pemandangan super indahnya Danau Toba melalui menara Tele.
Jika Anda sudah berada di ketinggian paling atas menara ini, genitnya Danau Toba akan anda rasakan dan membuat Anda tak ingin pulang ke kampung halaman.
Dari tempat ini, Anda akan diselimuti oleh udara yang sejuk dan anda juga dapat melihat cantiknya Pusuk Buhit.
Untuk menuju lokasi ini, dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit dari Desa Pangururan. Sebaiknya Anda harus berhati-hati ketika berkendara menuju tempat ini.
Pasalnya, selain tikungan jalannya yang tajam longsor juga masih sangat sering terjadi di sisi jalan.
Pusuk Buhit
Pusuk Buhit merupakan tempat yang sangat cocok bagi wisatawan yang sangat mencintai petualangan atau berkemah.
Bukit yang memiliki ketinggian 1.972 meter di atas permukaan laut ini menjadi tempat favorit untuk melakukan berbagai aktivitas outbond.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat ini sekitar 15 menit dari Desa Pangururan dan harus mendaki melalui jalan setapak selama kurang lebih 4 jam.
Selain itu, Anda juga dapat mengendarai kendaraan roda 4 namun hanya sampai pada pertengahan saja, setelah itu Anda juga harus berjalan kaki selama 2 Jam.
Ketika sudah sampai di puncak bukit, rasa letih selama menuju ke sana akan terbayar lunas oleh pemandangan alam sekitar yang masih sangat alami.
Dari puncak Pusuk Buhit, Anda dapat menikmati pemandangan Danau Toba dan perbukitannya dari tempat yang tertinggi di daerah itu.
Muara Nauli
Muara Nauli berada di lembah yang tak jauh dari Desa Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Uniknya, air yang bermuara ke Danau Toba itu berasal dari dua aliran sungai yang sangat besar dan berarus deras yang menyatu. Dua sungai tersebut ialah Aek Silang dan Aek Simangira.
Aek Silang berasal dari air terjun yang tumpah dari atas perbukitan dan berwarna kecoklatan karena mengandung tanah. Sedangkan Aek Simangira, warnanya bening dan dasarnya yang berpasir tertutupi bebatuan kali dapat dilihat jelas.
Dua sungai itu dimanfaatkan warga untuk segala kebutuhan. Nah, bagi Anda para wisatawan, cukup dengan memandang keindahannya dari ketinggian di atas bukit yang letaknya tak jauh dari Desa Dolok Sanggul.
Desa Bakkara
Selain dijadikan sebagai tempat memancing favorit, Desa yang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, ini juga memiliki mata air dari perbukitan yang konon menurut sejarah pernah dijadikan Raja Sisinga Mangaraja untuk membersihkan diri.
Desa Bakara juga memiliki destinasi wisata berupa pantai dan pesona wisata alam yang budayanya tersohor hingga ke negeri jiran. Bukan hanya itu, desa ini juga dikenal sebagai penghasil buah mangga.
Pengunjung di sini bisa menikmati buah mangga yang langsung dipetik dari pohonnya sekaligus menikmati pemandangan alam sekitar Danau Toba yang luar biasa.
Perlu diketahui bahwa buah mangga yang terkenal manis dan dijual di daerah wisata Parapat dan sekitarnya itu banyak yang berasal dari desa ini. (*)