Perbukitan di Tele
Jika Anda berada di Desa Pangururan, tak lengkap rasanya kalau Anda tak mengunjungi menara pandang di perbukitan Tele. Singgahlah sejenak di tempat ini untuk mengintip panorama dan pemandangan super indahnya Danau Toba melalui menara Tele.
Jika Anda sudah berada di ketinggian paling atas menara ini, genitnya Danau Toba akan anda rasakan dan membuat Anda tak ingin pulang ke kampung halaman.
Dari tempat ini, Anda akan diselimuti oleh udara yang sejuk dan anda juga dapat melihat cantiknya Pusuk Buhit.
Untuk menuju lokasi ini, dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit dari Desa Pangururan. Sebaiknya Anda harus berhati-hati ketika berkendara menuju tempat ini.
Pasalnya, selain tikungan jalannya yang tajam longsor juga masih sangat sering terjadi di sisi jalan.
Pusuk Buhit
Pusuk Buhit merupakan tempat yang sangat cocok bagi wisatawan yang sangat mencintai petualangan atau berkemah.
Bukit yang memiliki ketinggian 1.972 meter di atas permukaan laut ini menjadi tempat favorit untuk melakukan berbagai aktivitas outbond.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat ini sekitar 15 menit dari Desa Pangururan dan harus mendaki melalui jalan setapak selama kurang lebih 4 jam.
Selain itu, Anda juga dapat mengendarai kendaraan roda 4 namun hanya sampai pada pertengahan saja, setelah itu Anda juga harus berjalan kaki selama 2 Jam.
Ketika sudah sampai di puncak bukit, rasa letih selama menuju ke sana akan terbayar lunas oleh pemandangan alam sekitar yang masih sangat alami.
Dari puncak Pusuk Buhit, Anda dapat menikmati pemandangan Danau Toba dan perbukitannya dari tempat yang tertinggi di daerah itu.
Muara Nauli
Muara Nauli berada di lembah yang tak jauh dari Desa Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Uniknya, air yang bermuara ke Danau Toba itu berasal dari dua aliran sungai yang sangat besar dan berarus deras yang menyatu. Dua sungai tersebut ialah Aek Silang dan Aek Simangira.
Aek Silang berasal dari air terjun yang tumpah dari atas perbukitan dan berwarna kecoklatan karena mengandung tanah. Sedangkan Aek Simangira, warnanya bening dan dasarnya yang berpasir tertutupi bebatuan kali dapat dilihat jelas.
Dua sungai itu dimanfaatkan warga untuk segala kebutuhan. Nah, bagi Anda para wisatawan, cukup dengan memandang keindahannya dari ketinggian di atas bukit yang letaknya tak jauh dari Desa Dolok Sanggul.
Desa Bakkara
Selain dijadikan sebagai tempat memancing favorit, Desa yang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, ini juga memiliki mata air dari perbukitan yang konon menurut sejarah pernah dijadikan Raja Sisinga Mangaraja untuk membersihkan diri.
Desa Bakara juga memiliki destinasi wisata berupa pantai dan pesona wisata alam yang budayanya tersohor hingga ke negeri jiran. Bukan hanya itu, desa ini juga dikenal sebagai penghasil buah mangga.
Pengunjung di sini bisa menikmati buah mangga yang langsung dipetik dari pohonnya sekaligus menikmati pemandangan alam sekitar Danau Toba yang luar biasa.
Perlu diketahui bahwa buah mangga yang terkenal manis dan dijual di daerah wisata Parapat dan sekitarnya itu banyak yang berasal dari desa ini. (*)