Rotasiasia.com – Danau Toba memiliki aneka wisata yang sangat mengagumkan. Mulai dari wisata alam, wisata belanja, wisata tradisi hingga wisata lain yang bisa memacu adrenalin.
Namun, perlu diketahui bahwa ragam wisata di danau terluas se-Asia Tenggara ini kebanyakan masih sangat asli dan alami.
Ini tentu perlu persiapan khusus untuk berlibur kesana. Namun jangan khawatir, wisata yang akan Anda dapatkan jauh lebih berharga dari budget yang Anda keluarkan.
Namun Anda tetap perlu persiapan yang matang agar tidak salah kostum, salah waktu, salah tempat dan berbagai kesalahan yang lain.
Tidak mau bukan jika sudah jauh-jauh ke Sumatera Utara namun ternyata harus menunggu lama untuk perjalanan, tidak bisa ikut dalam perjalanan karena salah memakai baju, atau salah memilih tempat wisata.
Tips Wisata Danau Toba
Berikut adalah 4 tips yang bisa Anda terapkan untuk wisata ke Danau Toba agar liburan Anda lebih maksimal:
Danau toba akan sangat ramai pada bulan April hingga Agustus. Ini karena bertepatan dengan liburan sekolah pada umumnya.
Keuntungannya berlibur pada waktu ini adalah banyaknya pedagang musiman yang menjajakan dagangannya untuk Anda.
Jadi Anda tidak akan kerepotan mencari oleh-oleh dan barang kebutuhan lain saat wisata. Namun jika Anda tidak ingin wisata yang ramai dan riuh, lebih baik menghindari bulan-bulan ini untuk pergi ke danau toba.
Selain itu, sebenarnya ada banyak event yang diadakan oleh masyarakat sekitar di area danau toba. Event budaya ini biasanya diadakan setahun sekali.
Banyak upacara adat mulai dari tarian, ritual hingga olah raga dan lomba sampan dilakukan disana. Nah, waktu-waktu inilah yang biasanya sangat dinantikan untuk berlibur di danau toba.
Anda wajib mencari tahu lebih dulu tanggal dan harinya agar bisa menikmati wisata adat dan ikut serta dalam event tahunan ini.
Tips memilih transportasi
Anda yang jauh dari seberang pulau Sumatera atau bahkan termasuk bagian Sumatera Selatan dan Barat, lebih baik memilih pesawat sebagai transportasi awal dan akhir.
Anda akan mendarat di Medan, kota paling dekat dengan Danau Toba yang ada landasan pesawatnya.
Jika naik bis, Anda mungkin akan menghabiskan waktu berhari-hari hingga berminggu untuk sampai ke Medan saja.
Pilih waktu tiba pagi hari karena akan lebih memudahkan Anda mencari transportasi ke terminal dan kemudian naik bis ke lokasi wisata.
Pilih hanya bis ekspres untuk menghemat perjalanan Anda. Normalnya Anda akan menempuh perjalanan selama 4 jam dari kota Medan ke Danau Toba.
Untuk menghemat tiket pesawat, Anda bisa mencari dan memesan jauh hari sebelum perjalanan wisata.
Untuk menghemat tiket bis, usahakan Anda membeli di loket atau di agen perjalanan wisata di terminal. Jangan sampai membeli dari calo di sekitaran.
Selain akan mendapat tiket yang mahal, bis yang Anda tumpangi bisa saja bukan bis ekspres. Ini akan membuat waktu tempuh ke lokasi lebih lama dan membosankan.
Tips memotret
Anda pasti tidak ingin melewatkan momen-momen yang indah saat berlibur disana bukan? Atau Anda memang sengaja pergi untuk memotret keindahan lansekap danau toba yang menawan.
Pagi atau sore hari, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah. Golden momen memang hanya terjadi 15 hingga 20 menit saja. Ini tergantung tata ruang dan waktu Anda saat berlibur.
Namun yang pasti golden momen untuk memotret ini terjadi pada pagi hari pukul 05.30 hingga 07.00 dan sore hari pukul 16.00 – 17.00 WIB.
Anda bisa menunggu saat-saat yang tepat pada waktu itu. Pada saat matahari hampir terlihat atau saat terbenam di senja, Anda bosa mendapatkan cahaya yang paling baik.
Gundukan pulau hijau di tengah danau toba dan biru membentang danau toba bisa Anda abadikan dalam foto yang indah.
Tips memilih barang bawaan
Kebanyakan wisata di sekitaran danau toba masih asli dan alami. Baik bagi Anda menyiapkan barang-barang wisata yang lebih bersifat backpacker.
Seperti saat mengunjungi air terjun Sipiso Piso, Anda akan butuh barang yang tidak banyak namun tepat guna.
Sandal gunung, mantel hujan, senter dan botol minum adalah peralatan yang wajib Anda bawa. Pasalnya Anda akan diajak melalui jalan yang ekstrim dan curam.
Tidak jarang Anda harus merangkak, memanjat hingga bergelayutan di sisi jalan untuk sampai ke lokasi wisata. Menarik dan menantang bukan? (*)