Topsumutpress.com – Selama 8 tahun tak pernah dikeruk, gorong-gorong atau parit di seputaran Jalan Surabaya tumpat dan menimbulkan aroma tak sedap.
Untuk membersihkan gorong-gorong di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar tersebut, warga etnis tionghoa dari Sultan Agung, Lions Club dan Walubi dibantu Kelurahan dan Damkar menggelar gotong-royong. Minggu (13/1/2019).
“Dari sini (Jalan Surabaya) nanti, kita lanjut gotong-royong kebersihan parit di Jalan Bandung,” ujar salah seorang tokoh masyarakat etnis tionghoa, OW Herry Darmawan, yang ditemui disela-sela kegiatan gotong-royong di Jalan Surabaya depan Sultan Agung.
Menurut OW, yang juga merupakan anggota DPRD Kota Pematangsiantar, tumpatnya gorong-gorong tersebut juga diakibatkan kurangnya kesadaran warga pedagang yang berjualan di seputaran Jalan Surabaya.
“Karena, selain pasir dan batu, dari parit yang sudah dikeruk juga ditemukan sendok, pecahan piring dan gelas, serta botol air mineral,” tutur OW seraya menambahkan bahwa pihaknya akan mengimbau pedagang agar tidak membuang limbahnya ke parit.
“Ini nanti akan kita coba memberikan ember tempat penampungan limbah kepada pedagang supaya tidak membuangnya ke parit,” ujar OW yang menyebutkan bahwa gotong-royong juga dilakukan dalam rangka menjelang pelaksanaan Imlek Fair yang akan digelar 21-27 Januari 2019.
Walikota Pematangsiantar, H Hefriansyah SE MM yang tampak hadir di lokasi kegiatan gotong-royong melalui Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemko) Hamam Sholeh, mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang diprakarsai dan digelar warganya tersebut.
“Pemko berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk berpatisipasi aktif dalam kemajuan kota, karena pembangunan tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah kota sendiri, harus ada peran aktif segenap masyarakat,” tukasnya. (n70/tsp)