Topsumutpress.com – Pendistribusian Beras Sejahtera (Rastra) di Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dikeluhkan warga.
Pasalnya, warga yang datang ke e-Warung tidak mendapatkan rastra-nya. Seperti diakui seorang warga Kelurahan Bane berinisial RL, kepada awak media, Selasa (7/5/2019) pagi.
“Kemarin, hari Senin itu, Pukul 13.40 saya datang mau ngambil beras bantuan pemerintah. Pos (e-Warung) nya terbuka tapi penjaga nya gak ada. Katannya orangnya lagi ke pasar, kira-kira satu jam lagi pulang. Pukul 14.30, saya datang lagi, katanya belum pulang,” tuturnya.
“Pukul 15.20 saya datang lagi tapi sayang berasnya sudah habis. Ntah habis kemana saya gak tahu. Padahal sebelumnya saya jelas melihat beras masih ada sekitar 20 sak. Secepat itukah habisnya. Apakah berasnya siapa cepat dia dapat,” sambungnya agak meninggi.
“Apakah beras yang didatangkan tidak sesuai anggota yang mendapat KKS, itu ajalah yang dipertanyakan ke dinas sosial,” pinta RL kepada awak media yang dihubungi melalui telepon seluler (Ponsel).
Terpisah, pengelola e-Warung di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Boru Tarigan ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa masig ada Rastra yang belum sampai kepada mereka karena terkendala transportasi atau angkutan dari Bulog ke e-Warung nya.
“Untuk yang bulan ini masih 50 sak yang ada dari 289 sak, masih menunggu transportasi. Karena kan, bukan kita aja yang diladeni Bulog. 2-3 hari lagi datangnya itu,” tutur Boru Purba yang saat ditemui bersama seorang putranya di warung miliknya.
Pada kesempatan itu, Boru Tarigan juga menyampaikan kendala lainnya yang membuat ia terpaksa tidak membagikan rastra milik warga, karena memang saldo uang yang ada di kartu ‘ATM’ milik warga sedang kosong.
“Jadi memang kendalanya bukan sama kita, ATM-nya yang kadang-kadang masih kosong,” tukasnya. (n70/tsp)