Topsumutpress.com – Ratusan rumah diperkirakan terendam air di 12 Kelurahan yang ada di Kota Pematangsiantar. Rabu (10/10/2018).
Ratusan rumah yang terendam dengan ketinggian air beragam itu terjadi akibat hujan deras selama dua jam yang merata turun di Kota Pematangsiantar.
Hujan yang turun selama 2 jam sehingga mengakibatkan banjir itu diakui Aldi, warga Jalan Maluku Kecamatan Siantar Barat yang rumahnya ikut terendam.
“Tadi malam hujannya mulai sekitar setengah sepuluh (21.30 wib). Mulai banjir jam setengan dua belas (23.30 wib). Hujannya baru berhenti jam setengah dua (01.30 wib),” tuturnya.
Mengenai rumah yang terendam di 12 kelurahan disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar, yang ditemui saat meninjau lokasi.
Dari 12 kelurahan itu, 4 diantaranya terdapat di Kecamatan Siantar Barat antara lain Kelurahan Sipinggol-pinggol, Simarito, Teladan, dan Kelurahan Bantan.
Kemudian 2 kelurahan di Kecamatan Siantar Martoba antara lain Kelurahan Tanjung Tongah dan Kelurahan Sumber Jaya. 2 di Kecamatan Simarimbun antara lain Kelurahan Naga Huta Timur dan Kelurahan Tong Marimbun.
Selanjutnya 2 Kelurahan di Kecamatan Siantar Timur yakni Kelurahan Asuhan dan Kelurahan Tomuan. Lalu 1 di Kecamatan Siantar Marihat yakni di Kelurahan BP Nauli. Dan 1 di Kecamatan Siantar Selatan yakni Kelurahan Simalungun.
Ditanya mengenai total jumlah rumah warga yang terendam air di Kota Pematangsiantar, Daniel mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan. “Masih kita data,” ujarnya.
Daniel yang saat itu didampingi Sekda Budi Utari Siregar dan Kadis PRKP Reinward Simanjuntak, menyebutkan penyebab terendamnya rumah warga yang tinggal di pinggiran sungai disebabkan terjadinya buruknya drainase dan penyempitan Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Faktor penyebabnya adalah akibat terjadinya penyempitan saluran air, seperti warga yang mendirikan bangunan di DAS, dan warga yang membuang sampah sembarangan ke daerah aliran sungai,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, para warga yang menjadi korban tampak disambangi Walikota H Hefriansyah, dan diikuti dengan pemberian bantuan. Saat itu Walikota terdengar mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai. (n70/tsp)