Topsumutpress.com – Puluhan pemuda yang tergabung dari Aliansi LSM Koalisi Mahasiswa Dan Pemuda Siantar (Kompas) dan Lembaga independen Peduli Aset Negara (Lipan) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Jalan Jendral AH Nasution, Medan, Selasa (3/4/2018).
Kordinator aksi Junaidi Siregar dalam orasi nya mengatakan tentang lemahnya penegakan supremasi hukum yang terjadi di Kota Pematangsiantar.
“Salahsatunya, disebabkan sampai hari aparat penegak hukum belum juga mengusut kasus dugaan korupsi di PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar yang diduga dilakukan Badri Kalimantan selama dua periode menjabat sebagai Direktur Utama,” kata Junaidi dalam orasinya.
Adapun tuntutan massa yang tergabung dalam aksi itu agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengusut tuntas kasus, yakni:
1. Meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas sejumlah kasus dugaan korupsi Dirut PDAM Tirtauli Pematangsiantar yang mengendap di Kejaksaan Negeri Pematangsiantar
2. Meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera memeriksa dan memanggil oknum di Kejaksaan Negeri Pematangsiantar yang diduga membekingi dan mengamankan sejumlah kasus dugaan korupsi Dirut PDAM Tirtauli Pematangsiantar.
Aksi itu diterima kasih intel 1 yosgernold tarigan, SH mengatakan menerima aspirasi dari rekan-rekan dan akan segera mempelajari nya dan melakukan koordinasi dengan kejari pematangsiantar.
Ketua Kompas Arif Harahap, saat dimintai tanggapan nya terkait aksi tersebut, sangat menyayangkan sikap dari aparat penegak hukum yang kurang resfonsif.
Padahal kita sudah melakukan aksi unjuk rasa 5 kali, 3 kali di kejari pematangsiantar dan 2 kali di Kejatisu.
Sehingga, kita wajar menduga apakah pihak aparat penegak hukum telah main mata dengan Badri Kalimantan.
Walaupun begitu kita tetap mendesak aparat penegak hukum untuk segera memanggil, memeriksa dan bila terbukti melakukan korupsi segera menangkap Badri Kalimantan. (n70)