Rotasiasia.com – Muhammad Fadillah Akbar (18) ditemukan meninggal dunia setelah 9 hari dalam pencarian sejak Jumat (2/9/2022) lalu.
Pemuda warga Huta IV, Nagori Pamatang Sahkuda, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, ini sebelumnya dinyatakan hilang akibat terseret arus.
Hanyut saat Mancing di Sungai Bah Bolon
Saat sebelum kejadian nahas menimpa, korban bersama teman-temannya sedang memancing di dekat bendungan Sungai Bah Bolon yang berada di sekitaran Huta II B, Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Setelah beberapa jam pancingan tak membuahkan hasil, korban dan temannya pun ceburkan diri ke dalam sungai untuk mandi.
Kemudian sembari mandi, korban bersama temannya kembali mencari ikan dengan cara mendadap (meraba) di dekat bendungan. Nahas, saat itu pula korban terpeleset dan terjatuh ke aliran air yang cukup deras.
Meski sempat berteriak minta tolong, namun temannya yang ikut panik pun hanya bisa melihat dan tak berani menolong lantaran derasnya arus sungai. Mereka memilih beritahukan kepada warga setempat.
Sayangnya, tak lama setelahnya korban sudah tidak ditemukan lagi dan diduga hanyut terbawa arus.
Setelah 9 hari lamanya mencari keberadaan korban, akhirnya ditemukan pada Minggu (11/9/2022) siang, di Aliran Sungai Bah Bolon, kawasan Nagori Maligas Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam kondisi yang cukup memprihatinkan dan sulit dikenali.
Namun, keluarga meyakinkan bahwa korban adalah anggota keluarganya berdasar warna kaos dan celana dalam yang masih melekat di jasad korban.
Dibantu warga, jasad korban kemudian dievakuasi dan langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman Nagori Pamatang Sahkuda. (*)