Topsumutpress.com – Setelah sempat tertunda, pembangunan Balairung (Baca : Balerong) Pasar Horas Kota Pematangsiantar, akan segera dilaksanakan.
Seiring dengan itu, pihak Badan Pengawas, Dirut PD Pasar Horas Jaya (PHJ) Didi Cemerlang, pihak rekanan yang akan membangun dan pihak Kepolisian melakukan pertemuan.
Dalam pertemuan yang dilakukan di ruang Dirut PD PHJ, usai melakukan tinjauan ke Balerong itu, Imran Simanjuntak, seorang anggota Badan Pengawas menyampaikan harapannya.
“Yang kami lihat memang balerong itu sudah mendesak untuk diperbaiki, demi kepentingan pedagang secara universal. Dalam pembangunan ini, ada beberapa harapan kami,” tuturnya.
Harapan pertama, kata Imran, keberadaan pedagang tempel (yang berjualan menempel di balerong) harus diakomodir lokasinya berjualan di balerong yang akan dibangun.
“Yang kedua, pedagang yang berjualan di tangga-tangga pasar horas. Yang ketiga, pedagang yang berjualan di taman, paru-paru pasar. Kemudian, yang keempat PKL (Pedagang Kaki Lima), kelima pedagang di jembatan,” bebernya lebih lanjut.
“Ini sebenarnya yang membuat kondisi pajak (pasar) horas ini semraut,” tegas Imran yang selanjutnya berharap harga kios atau lapak pedagang di balerong, yang akan dibangun 2 lantai oleh pihak ketiga, bisa saling menguntungkan.
“Harga kios kita harapkan dapat disesuaikan, menguntungkan pedagang dan pihak ketiga yang akan membangun. Tidak ada yang diberatkan,” ujar pria yang dinyatakan lolos seleksi direksi PD PHJ.
Meminimalisir penolakan, Imran berharap agar orientasi pembangunan balerong itu benar-benar berorientasi universal, yang manfaatnya benar-benar dapat dinikmati oleh pedagang secara menyeluruh.
Menambahi pernyataan Imran, seorang anggota Badan Pengawas lainnya, Toga Sehat Sihite berharap agar pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik, demi kepentingan pedagang.
Dalam pertemuan itu, Rusdy selaku pihak ketiga yang akan membangun balerong, berharap agar pembangunan balerong dapat berjalan lancar, agar kepentingan pedagang dapat segera terealisasi.
“Janganlah maunya hanya karena satu dua orang yang kenapa-kenapa gitu, kebutuhan pedagang jadi terkorbankan,” ujar Rusdy yang berupaya memikirkan agar pembangunan balerong dapat menguntungkan pedagang.
Kepala Sub Sektor Polisi Pasar Horas, Aiptu Fitra juga menyebutkan bahwa balerong sudah mendesak untuk segera dibenahi, sebagai langkah untuk mengatasi kesemrautan pasar tradiaional terbesar di Kota Pematangsiantar tersebut.
“Memang Balairung ini sudah harus dibenahi, karena kesemrautan itu juga dapat memberikan peluang terjadinya kejahatan. Ketika jalan pun sudah harus berhimpit-himpitan, disitukan rawan kejahatan (copet, pelecehan dan lain lain),” tuturnya.
Dirut PD PHJ, Didi Cemerlang menegaskan bahwa kesemrautan yang ada di Pasar Horas, tidak semata-mata hanya karena kesalahan pedagang. Menurutnya, kesemrautan itu terjadi karena adanya pembiaran dari pihak PD PHJ.
Pada kegiatan yang juga melibatkan sejumlah awak media itu, Didi Cemerlang mengungkapkan bahwa untuk mengakomodir tempat pedagang berjualan, pada lantai pertama yang akan dibangun terbuka, ada 156 unit tempat jualan. Dan lantai dua 238 kios.
Saat itu juga mencuat, bila tak ada halangan, pelaksanaan pembangunan balerong yang sempat tertunda, akan dimulai minggu depan. Pembangunan Balerong diharapkan dapat berjalan dengan baik. (n70/tsp)