Rotasiasia.com – Indonesia adalah negara yang paling beruntung di dunia karena memiliki Danau Toba, danau terbesar di dunia yang terbentuk secara alami dan diselimuti dengan pemandangan paling indah dan sangat memikat.
Siapa saja pasti terpesona dengan keistimewaan destinasi wisata di Sumatera Utara (Sumut) yang satu ini. Tak hanya dengan melihatnya secara langsung, bahkan hanya dilihat dari foto-fotonya yang beredar sudah cukup membuat takjub dan ingin sekali mengunjunginya.
Maka dari itu, pemerintah pun tertarik menjadikannya sebagai daerah tujuan wisata yang diprioritaskan. Pasalnya, selain keindahan alam yang super menakjubkan saja yang dapat dinikmati, kawasan wisata yang dikelilingi oleh perbukitan hijau nan mempesona ini juga mendukung berbagai kegiatan wisata air.
Spot Wisata Danau Toba Terbaik
Bagi penyuka kegiatan di air, danau ini sangat cocok sekali dijadikan tempat bermain seperti jetski, bahkan seru-seruan bersama teman atau keluarga dengan bermain kayak atau banana boat, hingga banyak lagi permainan air lainnya.
Tidak itu saja, para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini dapat dengan santai dan nyaman mengitari birunya air danau sambil bersepeda menjelajahi tiap jalan lingkar di Pulau Samosir. Danau Toba pun kini telah dipenuhi dengan banyak sekali tempat wisata pendukung yang dapat dijadikan tujuan untuk menikmati keindahan alam di sekitarnya.
Alamnya yang terbuka seolah menyambut hangat siapapun yang mengunjunginya. Didukung pula dengan ragam kebudayaan yang telah ada sejak dahulu kala, membuat kawasan wisata Danau Toba menjadi magnet bagi para wisatawan.
Ada banyak sekali desa yang kental dengan adat budayanya di wilayah ini, seperti Desa Ambarita, Desa Aritonang, dan Desa Huta Ginjang. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kearifan lokal di Danau Toba, mengunjungi desa-desa itu sangat direkomendasikan karena akan banyak sekali informasi menarik yang bakal diperoleh di sana.
Untuk yang gemar berburu fotografi, Danau Toba adalah surganya. Betapa tidak, di sekitar danau yang tergenang 1.213 meter di atas permukaan laut ini terdapat banyak sekali hutan pinus yang lebat dan indah untuk dijadikan latar belakang fotografi.
Selain itu, destinasi wisata ini juga sangat ramah sekali dengan wisatawan yang bertujuan menjadikannya lokasi honeymoon. Bersama pasangan, keromantisan hubungan akan menjadi lebih kental karena cuacanya yang sejuk dan sangat mendukung.

Tempat Wisata Danau Toba di Pulau Samosir
Pulau Samosir adalah icon-nya dari Danau Toba. Kebanyakan pengunjung memasukkan pulau yang bertengger di tengah danau ini ke dalam daftar tujuan wisata mereka. Sebab, keindahan Danau Toba tak melulu dapat dinikmati lewat pemandangan alamnya saja.
Banyak kesenian dan kebudayaan Batak Toba yang bersumber dari pulau ini. Mulai dari legendanya, kesenian hingga budaya dari etnis Batak Toba itu sendiri. Maka jika berwisata ke Danau Toba, tak lengkap rasanya kalau tak menyinggahi Pulau Samosir.
Menyebrang ke Pulau Samosir dengan Sepeda Motor
Cara menuju ke Pulau Samosir ini tidak sulit, wisatawan hanya tinggal menyeberang saja dengan menumpang kapal motor yang banyak ditemui di tiap dermaga baik di Kota Parapat maupun Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Biasanya kapal motor mampu membawa puluhan penumpang berikut beberapa sepeda motor yang dibawa oleh wisatawan. Tarif penyebrangan mulai dari Rp. 15 ribu untuk penumpang dan mulai Rp. 15 ribu untuk satu unit sepeda motor.
Menyebrang ke Pulau Samosir dengan Mobil
Kapal motor tentu saja tak mampu mengangkut mobil untuk diseberangkan melewati danau yang dalam. Bagi wisatawan yang mengendarai mobil, dapat menggunakan jasa kapal penyebrangan Ferry yang juga ada di dermaga di Kota Parapat maupun Tigaras. Tarif penyebrangan mulai dari Rp. 100 ribu per satu unit mobil.
Keamanan Penyebrangan
Jangan kuatir tentang keamanan, sebab transportasi air di sekitaran Danau Toba telah diregulasi dan lebih diutamakan untuk menjamin keselamatan penumpang. Sebelum menaiki kapal, perhatikan apakah nama wisatawan dicatat untuk data manifes dan periksalah kapal apakah sudah dilengkapi dengan pelampung keselamatan.
Wisata Viral di Samosir
Berikut adalah beberapa tempat wisata terbaik di Pulau Samosir yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Sangat cocok dijadikan destinasi wisata bersama pasangan agar lebih romantis. Ayo jelajahi sisi luar dan dalamnya!
1. Desa Tomok
Tomok menurut sejarahnya berasal dari kata Thomb of King, yakni sebuah lokasi yang diyakini menjadi tempat dimakamkannya raja Batak yang paling dihormati pada masa lalu.
Desa Tomok berada di pesisir timur Pulau Samosir, tepatnya di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Biasanya wisatawan akan lebih dulu tiba di desa ini apabila menyebrang menggunakan jasa kapal motor maupun ferry dari pelabuhan di Kota Parapat menuju Pulau Samosir.

Di desa legendaris inilah wisatawan dapat memanjakan mata dengan berburu aksesoris dan produk-produk buah karya warga setempat. Masyarakat di desa setempat menggantungkan hidupnya dengan berdagang di tempat ini.
Tak cuma cendera mata, hasil danau seperti ikan segar juga dapat ditemukan di tempat ini dengan harga yang beragam di tiap pedagang.
Ketika hendak membeli sesuatu di Tomok, pastikan untuk menanyakan harga barang yang akan dibeli terlebih dahulu. Tak usah kuatir soal mahal atau tidaknya, pengunjung dibebaskan menawar harga barang ke pedagang hingga cocok barulah dibayar.
Selain sebagai surganya berburu barang antik dan menarik, di Tomok juga terdapat makam raja besar yaitu Raja Sidabutar beserta keluarganya. Ada juga Museum Batak tempatnya barang-barang Batak Kuno bersejarah.
Sementara itu, di Tomok juga terdapat spot-spot wisata seperti Patung Sigale-Gale dan Batukursi Tomok. Patung Gajah di desa ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi dan pastinya akan menghasilkan karta foto yang unik untuk kenang-kenangan.
Puas berbelanja atau sekedar melihat-lihat? Dari Tomok, segeralah bertolak ke Desa Tuk Tuk Siadong yang hanya sekitar 3 kilometer jaraknya.

2. Desa Tuktuk Siadong
Tuktuk Siadong adalah destinasi wisata paling utama dan berada pada daftar paling prioritas para turis lokal hingga dunia. Desa ini terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, tak jauh dari Desa Tomok.
Apa saja yang dapat dilakukan di Tuktuk Siadong?
Pemandangan alam yang terlihat di Desa Tuktuk memang tiada duanya. Berada di pesisir Danau Toba, Tuktuk juga memiliki banyak sekali tempat menarik.
Kuliner
Hal yang membuat wisatawan betah ketika menginjakkan kaki di Tuktuk, yakni mengunjungi tempat-tempat kulinernya yang khas dengan cita-rasa Batak.
Bagi wisatawan, tanyakan terlebih dahulu tempat kuliner yang dituju sebelum mengisi sejengkal perut. Ini karena wilayah Tuktuk terdapat restoran yang juga menyediakan masakan non-halal, sehingga perlu kejelian memilih restoran bagi wisatawan.
Bersepeda
Tak perduli apakah sedang siang atau malam hari, Tuktuk sangat aduhai dijelajahi dengan cara bersepeda. Ada banyak sekali tempat yang menyewakan sepeda di wilayah ini. Bergoweslah untuk mendapatkan pengalaman wisata terbaik.
Menempah
Seniman-seniman di Tuktuk menyambut kedatangan wisatawan dengan sangat hangat dari manapun berasal. Karena itu, tak ada ruginya membeli cinderamata karya seniman lokal.
Karya seni paling menarik yang bisa didapatkan yakni karya seni berupa ukiran kayu yang otentik sekali dengan suku Batak. Pembeli juga dapat menempah kepada seniman agar mengukir nama pembeli atau nama orang tercinta di cinderamata.
Mendayung
Di Tuktuk ada banyak sekali tempat penginapan yang menghadap langsung ke Danau Toba. Carilah tempat yang menyediakan jasa sewa perahu atau kayak dan mendayunglah di pinggiran danau.
Bentuk bangunan penginapan di Tuktuk semuanya sangat unik karena terdapat perpaduan antara Batak tradisional dan modern. Sangat cantik sekali bila dilihat menggunakan perahu atau kayak. Tapi ingat, cukup mendayung di tepian danau saja dan jangan terlalu ke tengah karena cukup dalam.
Menginap
Jika tak puas hanya satu hari menikmati nuansa penuh kedamaian di Tuktuk, maka menginaplah.
Di Desa Tuktuk wisatawan dapat memilih penginapan seperti hotel, resort maupun cottage yang sesuai dengan selera pengunjung.
Jika beruntung, pengunjung dapat menginap di kamar yang langsung berhadapan dengan Danau Toba.
Saat menginap, nikmati suasana malamnya dengan menyaksikan jutaan lampu yang berkedip dari arah seberang danau.

3. Desa Siallagan
Desa Siallagan adalah salah satu desa yang terletak di Pulau Samosir. Desa ini mudah sekali ditemukan yakni cukup berkendara dari Tomok menuju arah Pangururan. Huta Siallagan tepatnya berada di Desa Siallaga, Kecamatan Pindaraya, Kabupaten Samosir.
Di desa ini wisatawan dapat mempelajari tentang kepercayaan nenek moyang hingga warisan budaya Batak dari suku Batak Kuno. Hal yang membuat wisatawan sangat senang mengunjungi tempat ini adalah karena harga tiket masuknya yang hanya dikenakan Rp. 5 ribu per orang.
Dari sejarahnya, Desa Siallagan dulunya dikenal sebagai tempat eksekusi paling menyeramkan di muka bumi. Namun, itu adalah kejadian di masa lalu di mana saat ini wisatawan tak perlu takut berkunjung ke sini karena kondisinya sudah berbalik.
Ada banyak sekali yang bisa ditemukan di tempat ini. Dari mulai artefak dan furnitur Batak Kuno yang terbuat dari Batu. Ada juga Batu Parsidangan atau tempat musyawarah raja dan tetua Batak ketika akan mengadili atau mengeksekusi penjahat atau musuh pada dahulu kala.
Jika menggunakan jasa pemandu wisata lokal, pengunjung akan disambut dengan upacara khusus berupa tarian adat yang penuh makna. Setelah itu, wisatawan dapat berkeliling untuk melihat-lihat arsitektur kuno berupa rumah Bolon atau rumah adat Batak dengan ukiran khasnya.

4. Danau di Atas Danau
Hal yang membuat Pulau Samosir menjadi lebih menarik adalah karena terdapat tiga buah danau di atasnya. Adapun ketiga danau tersebut adalah Danau Sidihoni, Aek Porohan dan Aek Natonang. Tiga danau ini menjadi spot wisata tersembunyi di Samosir karena lokasinya yang jarang sekali terjamah wisatawan.
Keberadaan danau-danau ini membuat panorama Danau Toba lebih eksotis karena ada danau yang berada di atasnya. Sungguh Danau Toba yang sejak keberadaannya yang terbentuk secara alami dan diselimuti panorama indah akan semakin memikat hati.
Untuk menuju ke danau-danau di atas Danau Toba ini, mintalah petunjuk arah dari warga atau penduduk setempat di Pulau Samosir ini. Mereka akan senang hati memberitahukannya kepada wisatawan. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk berwisata di tempat ini. Meskipun demikian, tetaplah menjaga sopan santun dan kebersihan.

5. Pusuk Buhit
Pulau Samosir memiliki tempat wisata berupa bukit yang tinggi dan disakralkan. Menurut cerita legenda setempat, Pusuk Buhit adalah tempat dimana manusia pertamakali diturunkan di muka bumi.
Pusuk Buhit juga destinasi wisata terfavorit para pecinta alam saat ini. Bukit ini pun sering dijadikan tempat berkemah untuk sekedar menghabiskan malam sambil menatap cahaya bintang-bintang dan bulan di langit malam yang seolah sangat dekat jaraknya.
Hal yang perlu dilakukan di Pusuk Buhit adalah dengan tetap menjaga sopan santun kelakuan dan berbicara. Hindari berkata tidak sopan dan kasar bagi pendatang. Menurut warga setempat, jika ketentuan itu dilanggar maka pendatang tersebut akan tertimpa kesialan.
Bagi wisatawan yang ingin menapak di Pusuk Buhit, cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang. Lokasi ini terletak di Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Pusuk Buhit dapat dikunjungi kapan saja, pun begitu pengunjung harus menyiapkan perbekalan ataupun jas hujan untuk mengatasi cuaca yang sering berubah.
Salah satu yang paling menarik di Pusuk Buhit adalah keindahan alamnya yang sulit dipercaya. Banyak wisatawan yang sudah pernah ke tempat ini menyandingkan kemiripannya dengan New Zealand.
Sekali lagi diingatkan bahwa tempat ini adalah lokasi yang disakralkan secara adat setempat. Dimana nuansa mistis begitu terasa karena sering dijadikan sebagai tempat sesembahan atau upacara adat maupun berdoa bagi warga setempat. Menariknya, pengunjung juga diperbolehkan untuk mengikuti acara adat tersebut.
Pusuk Buhit dipercara warga setempat sebagai lokasi pertamakali turunnya Raja Batak, tepatnya di kaki Pusuk Buhit di Desa Sianjur Mula-Mula.
Saat dalam perjalanan menuju puncak Pusuk Buhit pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai keindahan alam berupa perbukitan, pepohonan pinus dan rerumputan hijau serta melewati spot-spot wisata lainnya seperti Batu Hobon, Air Tujuh Rasa, Aek Rangat dan masih banyak lagi.

6. Desa Lumban Suhi-suhi
Desa Lumban Suhi-suhi berada di kawasan Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dan menjadi desa paling kreatif lewat hasil karya tenun ulosnya.
Penduduk di desa ini rata-rata adalah pengrajin tenun kain ulos. Hasil tenun dari desa Lumban Suhi-suhi telah menyebar luas dan dikenal di seluruh negeri maupun dunia.
Adapun kegunaan kain ulos, yakni untuk digunakan masyarakat Batak dalam setiap acara seperti pesta adat, upacara kematian atau pemakaman, pesta marga dan banyak lagi.
Singgahlah di Desa Lumban Suhi-suhi dan berbincanglah dengan warga setempat untuk mengetahui lebih dalam soal arti motif dan warna ulos itu sendiri.
Jika penasaran dengan cara membuat kain ulos, jangan sungkan-sungkan untuk meminta diajarkan cara menenun kepada warga lokal.

7. Museum Huta Bolon Simanindo
Museum Huta Bolon adalah tempat menarik yang menyimpan barang-barang atau koleksi benda antik dari suku Batak. Lokasinya berada tak jauh dari Desa Tuktuk ataupun Desa Siallagan yaitu terletak di Desa Simanindo, Kelurahan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Museum klasik bergaya rumah adat ini merupakan warisan dari Raja Sidauruk dan telah dibuka untuk umum sejak tahun 1969. Museum ini dapat dikunjungi setiap hari mulai dari pukul 09.00 Wib hingga 17.00 Wib.
Dari segi bentuk, museum ini berupa sejumlah bangunan rumah adat yang menyimpan banyak sekali peninggalan dari leluhur suku Batak Toba.
Adapun barang-barang yang tersimpan baik di museum ini adalah Parhalaan atau sistem penanggalan suku Batak, seperti kalender di masa sekarang. Kemudian ada Pustaha Laklak atau tulisan rahasia peninggalan dari nenek moyang suku Batak. Selanjutnya ada Tunggal Panaluan yaitu tongkat sakti suku Batak Toba, dan Solu Bolon atau kapal besar kuno yang hanya dimiliki oleh raja Batak masa lalu.

8. Bukit Holbung
Ketika berwisata di Pulau Samosir – Danau Toba Sumut, tak puas rasanya apabila tidak menapak kaki di Bukit Holbung. Mirip dengan Pusuk Buhit, lokasinya berada di Desa Holbung, Kabupaten Samosir dan memberikan pemandangan Danau Toba super eksotis dari atas bukit.
Tempat ini ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu. Untuk menghidari penuhnya tempat parkir, pilihlah hari biasa untuk berkunjung atau pada hari sepi. Dari cerita warga lokal, tempat wisata Bukit Holbung tak cuma digemari wisatawan lokal. Banyak wisatawan dunia seperti dari Malaysia hingga negara lainnya sangat tertarik dengan tempat ini.
Siapkan uang retribusi sebesar Rp 5 ribu per orang sebagai biaya tiket memasuki Bukit Holbung. Untuk tarif parkir, akan dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu untuk sepeda motor Rp 10 ribu untuk parkir mobil.
Sesampainya di puncak bukit, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan bak Bukit Teletubbies. Bahkan dapat menikmati panorama Danau Toba dari atas bukit. Terlihat juga aktifitas para nelayan mencari ikan dan indahnya Pusuk Buhit.
Yang menarik dari bukit yang dipercaya telah ada sejak 200 tahun lalu ini adalah dengan terdapatnya Air Terjun Turbo atau disebut warga lokal dengan julukan Sampuran Bolon. Lokasi air terjun ini dapat dijumpai dengan cara berjalan kaki selama kurang lebih 50 menit dari Holbung.
Suka berkemah? Bukit Holbung adalah tempat yang pas! Bukit ini terkenal dengan wisata alam yang paling ramah terhadap para pendaki dan mendirikan tenda. Untuk mencapai puncaknya pengunjung hanya perlu mendaki dengan berjalan kaki selama sekitar 15 menit.

9. Tano Ponggol
Tano Ponggol adalah jembatan kecil penghubung antar Pulau Samosir dan Sumatera. Jembatan ini terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, dan menjadi salah satu akses jalan menuju lokasi wisata Sibea-bea, Puncak Menara Tele, dan pemandian air hangat di Pangururan.
Saat ini jembatan Tano Ponggol madih dalam tahap pengerjaan pembaruan dan pelebaran dengan desain terbaru dan futuristik. Nantinya jembatan ini akan menjadi salah satu tujuan wisata paling menarik di Samosir.

10. Menara Pandang Tele
Menara Pandang Tele di Turpuk Libong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, dan menjadi satu-satunya lokasi wisata yang dapat dijadikan tempat menikmati cantiknya Danau Toba 360 derajat dari puncaknya.
Menara ini berada di sisi jalan dan dekat dengan destinasi wisata Bukit Sibea-bea. Memiliki empat lantai dengan dilengkapi jendela kaca di tiap sisinya membuat pengunjung leluasa melihat panorama sekitar Danau Toba yang indah. Tarif menaiki menara ini yaitu sebesar Rp 7 ribu per orang.

11. Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba berada di Desa Huta Bolon, Kecamatan Pangururan. Lokasi wisata ini masih menjadi tempat terfavorit wisatawan lokal yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga menikmati pemandangan Danau Toba di hamparan pasir.
Memasuki tempat ini pengunjung dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang dan Rp 10 ribu untuk jasa sewa tikar tanpa batas waktu. Jika ingin lebih, pengunjung dapat menyewa banana boat atau jet ski dengan biaya sewa Rp 200 ribu selama 30 menit.
12. Pantai Sigurgur
Pantai Sigurgur berada di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo. Salah satu yang menjual di lokasi ini adalah hamparan pasir putih di pinggir Danau Toba yang mempesona.
Di tempat ini para pengunjung dapat menikmati olahraga air hingga voli pantai. Tak hanya itu, pada hari Minggu di lokasi ini diadakan konser sederhana. Sedangkan live music akan selalu ada setiap hari.
Dari Tomok, jarak menuju lokasi ini hanya menempuh 30 menit perjalanan darat.
13. Batu Guru
Ada batu berukuran besar yang menonjol di perairan Danau Toba. Masyarakat setempat menamainya dengan Batu Guru Datu Parulas. Bongkahan batu ini dapat ditemui di sekitaran Pantai di Desa Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.
14. Panatapan Parhallow View Point
Panatapan Parhallow View Point adalah tempat di mana wisatawan dapat beristirahat sembari menikmati minuman seperti kopi sambil menikmati pemandangan alam Danau Toba.
Lokasinya dapat ditemui apabila sedang melakukan perjalanan darat dan berada di sisi jalan lingkar Samosir. Tempat ini memiliki daya tarik yang menyajikan keindahan alam nan eksotis.
15. Pemandian Air Panas Rianiate – Aek Rangat Pangururan
Lokasi Pemandian Air Panas Rianiate berada di paling puncak di lokasi pemandian air hangat di Pangururan. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk mandi di tempat ini asalkan membeli sesuatu dari pengelolanya, seperti makanan atau minuman.
Jika hanya sekedar mandi dan tidak memesan makanan atau minuman, pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 5 ribu per orang.
16. Pulau Tulas
Pulau yang unik ini bernama Pulau Tulas dan berada di Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir. Menurut cerita warga setempat, pulau ini dulunya adalah tempat persembunyian para prajurit perang jaman dulu.
Sayangnya tempat ini hanya dapat dilihat dari kejauhan. Pasalnya, hingga kini belum ada akses yang dapat digunakan untuk menuju tempat ini. Pulau Tulas masih alami dan belum ditempati oleh manusia.
17. Bukit Sibea-bea
Bukit Sibea-bea terletak di Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir. Pemandangan alam yang disuguhkan tempat ini tak usah diragukan lagi.
Tempat ini sangat instagrammable atau sangat cocok untuk dijadikan tempat berburu spot foto terbaik. Terdapat patung Yesus terbesar di puncak bukitnya yang menjadikan lokasi ini sangat menakjubkan dan saat ini paling digemari wisatawan milenial.
Jalur menuju lokasi Bukit Sibea-bea cukup curam dan terdapat beberapa tikungan tajam dan berkelok. Berhati-hatilah saat berkendara menuju tempat wisata eksotis yang satu ini.
18. Bukit Beta
Bukit Beta masih berada dalam satu kawasan dengan Tuktuk, yakni di Desa Tuktuk Siadong. Tempat wisata ini sangat mudah dijumpai wisatawan yang sedang berada di Tuktuk.
Jika pengunjung sedang berada di Tuktuk dan melihat hamparan bukit yang luas dengan pemandangan rerumputan hijau, itu tandanya pengunjung sedang melihat Bukit Beta. Tempat ini sangat baik untuk dijadikan spot berburu foto yang Instagrammable.
19. Aek Sipitu Dai
Aek Sipitu Dai berada di Desa Limbong Mulana. Destinasi wisata di kawasan Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, ini memiliki keunikan yakni airnya yang disebut memiliki tujuh rasa.
20. Air Terjun Sampuran Efrata
Air Terjun Efrata hanya setinggi 20 meter. Pun begitu, destinasi wisata yang berada di dekat menara pandang Tele ini lumayan dicintai para pengunjung karena posisinya yang diapit oleh perbukitan.
Sayangnya, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 100 meter dari tempat parkir untuk menuju air terjun ini. Tenang saja, rasa letih setelah berjalan akan terbayar lunas dengan keindahannya.
Tempat Wisata Danau Toba di Sisi Luar Pulau Samosir
Berikut ini beberapa Spot Wisata Danau Toba Terbaik yang dapat dikunjungi selain dari Pulau Samosir yang sangat cocok untuk dikunjungi. Sangat direkomendasikan bagi pengunjung yang datang bersama keluarga. Ayo jelajahi sisi luarnya!
21. Pesanggrahan Parapat
Destinasi ini bukanlah tempat wisata di Parapat terbaru dan berada di sekitaran Kota Parapat dan tak ada salahnya untuk dikunjungi. Spot wisata ini dulunya adalah tempat pengasingan Presiden RI pertamakali, Ir. Soekarno oleh Belanda. Soekarno berada di tempat pengasingan ini selama 22 hari mulai dari 4 Januari 1949 hingga 9 April 1949.
Sejarahnya, Pesanggrahan Parapat dibangun pada tahun 1927 oleh Belanda dan bertujuan untuk tempat hunian sementara para mandor perkebunan saat berkunjung ke Parapat.
Bangunan ini sekarang sudah dijadikan wisma para tamu kehormatan pemerintah provinsi singgah. Beberapa furnitur di dalamnya juga sudah diganti karena telah lapuk termakan usia. Meski begitu, pengunjung dapat menikmati keindahan desain bangunannya yang klasik dan terselimuti oleh kayu jati Sumatra.

22. Air Terjun Sipiso-piso
Air terjun Sipiso-piso terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Memiliki ketinggian sekitar 120 meter, airnya mengalir deras menuju Danau Toba. Destinasi wisata ini merupakan salah satu surga alam terfavorit.
Butuh waktu perjalanan sekitar 2 sampai 3 jam dari Kota Medan atau sekitar 1,5 jam bila dari kota Parapat untuk sampai ke Desa Tongging.
Pengunjung diperbolehkan untuk ke dasar air terjun namun dengan kondisi tangga yang amat curam dan harus berjalan kaki selama sekitar 30 menit. Jalur menuruninya cukup curam dan sangat menantang adrenalin.
23. Lembah Bakkara
Lembah Bakkara terletak di Kecamatan Baktiraja kawasan Kabupaten Humbang Hasundutan dan menjadi tempat memancing terfavorit. Destinasi wisata ini memiliki mata air yang mengalir langsung dari perbukitan. Konon menurut warga sekitar, air tersebut pernah dipakai Raja Sisinga Mangaraja guna membersihkan diri.
7 Surga Alami yang Menghadap Danau Toba, Kamu Wajib ke Sini!
Dari hampir seluruh destinasi wisata yang ada di sekitar Danau Toba, Lembah Bakkara adalah tempat terbaik untuk menikmati pemandangan alam. Dari sini terlihat betapa megahnya danau terdalam di dunia ini dengan balutan perbukitan hijau nan luas dan pepohonan pinus yang masih amat lebat.
Destinasi wisata lain yang ditawarkan di sini berupa pantai dan salah satu desa terkenal dengan buah mangganya. Wisatawan dapat membeli langsung atau memetik sendiri buah mangga milik warga di sini.
24. Bukit Simarjarunjung
Bukit Simarjarunjung terletak di Jalan Simarjarunjung, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun dan memiliki banyak sekali destinasi wisata yang alami maupun yang terkelola. Tempat alaminya yakni berupa hutan pinus yang lebat dan aman untuk dikunjungi.
Untuk memperoleh pengalaman berada di atas bukit tertinggi di Simarjarunjung, pengunjung harus menaiki sebuah bukit yang di sana terdapat tower pemancar TVRI.
Mintalah ijin kepada penjaga tower tertinggi di Sumatera Utara itu untuk menaiki bukit tertingginya. Biasanya pengunjung akan dikenakan retribusi uang kebersihan seikhlasnya.
Dari bukit tertinggi itulah pengunjung bak melayang di angkasa. Pasalnya, pengunjung sedang berada di puncak tertinggi di kawasan Simarjarunjung dan melihat dataran 360 derajat hingga mengintip birunya air Danau Toba.
Untuk tempat wisata terkelola, terdapat spot wisata bernama Bukit Indah Simarjarunjung dan lainnya. Di tempat wisata terkelola ini pengunjung akan dikenakan biaya retribusi memasuki kawasan wisata yang mereka kelola.
Tarif tiket mobil sebesar Rp 30 ribu dan Rp 10 ribu untuk sepeda motor. Sedangkan apabila ingin menaiki wahana yang ada di sana, pengunjung akan dikenakan tarif beragam mulai dari Rp 5 ribu untuk wahana ringan hingga Rp 30 ribu untuk wahana yang ekstrim.
25. Pantai Tanjung Unta
Pantai Tanjung Unta berada di pinggiran bukit Tanjung Unta. Sesuai dengan namanya, bukit ini berbentuk seperti punuk hewan unta yang unik. Lokasinya berada di Desa Tambun Raya, Kecamatan Dolok Pardamean atau tak jauh dari Bukit Simarjarunjung di Kabupaten Simalungun.
Lokasi wisata ini menawarkan pemandangan alam yang cukup sempurna karena pengunjung akan berhadapan langsung dengan Danau Toba dan panorama alam perbukitan yang hijau.
26. Air Terjun Situmurun Binangalom
Air Terjun Binangalom terletak di di Kecamatan Lumban Julu dan menjadi destinasi wisata terfavorit pengunjung karena letaknya yang unik yakni airnya yang langsung jatuh ke Danau Toba.
Sementara Binangalom berasal dari kata Binanga dan Lum atau Lom yang artinya air mengalir yang memberi kesejukan dan ketenangan.
Akses menuju Air Terjun Binangalom masih sangat terbatas. Dibutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dari Kota Parapat dengan menyewa kapal motor berbiaya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Jika tidak bisa berenang, hindari menceburkan diri di bawah air terjunnya. Arus air terjun ini sangat deras dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan.
27. Muara Nauli
Muara Nauli masih berada di sekitaran Lembah Bakkara yang tak jauh dari Desa Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Hal yang unik pada tempat ini adalah terdapat dua aliran air sungai berbeda warna yang menyatu dan bermuara ke Danau Toba. Aliran sungai ini berarus deras dan cukup lebar. Nama dari dua sungai tersebut adalah Aek Silang dan Aek Simangira.
Aek Silang berasal dari air terjun yang tumpah dari atas perbukitan dan berwarna kecoklatan karena mengandung tanah. Sedangkan Aek Simangira, warnanya bening dan dasarnya yang berpasir tertutupi bebatuan kali dapat dilihat jelas.
Dua sungai itu dimanfaatkan warga untuk segala kebutuhan. Wisatawan disarankan cukup memandang keindahannya dari ketinggian di atas bukit yang letaknya tak jauh dari Desa Dolok Sanggul.
28. Puncak Sidiangkat
Puncak Sidiangkat terletak di Jalan Runding, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah. Di tempat ini pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil seruput kopi Sidikalang yang terkenal di dunia.
Untuk tiba di lokasi wisata ini pengunjung harus menempuh perjalan sekitar 8 kilometer jauhnya dari Kota Sidikalang dan dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat.
29. Bukit Gajah Bobok
Bukit Gajah Bobok terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Tempat wisata yang terbentuk alami di dataran tinggi ini menawarkan spot wisata yang amat unik dan menarik. Pengunjung dapat melakukan aktifitas berkemah sepuasnya di tempat ini dengan arif restribusi yang dikenakan sebesar Rp 7.500 per orang.
Sesuai dengan namanya, terdapat dua buah bukit di sini yang tampak seperti bentuk gajah yang sedang tertidur. Lokasi detailnya, pengunjung harus melanjutkan perjalanan sekitar 2 kilometer dari Simpang 3 Merek kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dan memakan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai puncak bukitnya.
Pada malam hari jika cuaca sedang cerah, pengunjung yang berkemah di sini akan dapat menikmati indahnya suasana alam ketika malam sambil melihat kerlip bintang-bintang di langit. Ketika pagi tiba, pengunjung dapat menikmati indahnya matahari terbit dari arah timur dan tenggelam pada sorenya.
30. The Kaldera Toba Nomadic Escape
The Kaldera Toba Nomadic Escape merupakan tempat wisata baru di Danau Toba yang berada di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba dan menjadi salah satu destinasi wisata prioritas. Tempat ini sangat menarik karena pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang masih alami dan genangan air Danau Toba dari kejauhan.
Saat hari libur Lebaran tempat ini akan terasa sangat penuh sesak oleh pengunjung karena antusiasme yang tak terbendung mengenai rasa ingin tahu tempat ini. The Kaldera Toba Nomadic Escape juga lokasi wisata yang masih terbilang baru dan Presiden Joko Widodo pun sangat menyukai spot wisata ini.