Topsumutpress.com – Sejak dilantik Walikota Pematangsiantar pada 18 Juli 2018 lalu, jajaran direksi PDAM Tirtauli tak pernah sowan atau berkunjung ke DPRD, khususnya Komisi II selaku mitra kerjanya.
Hal itu menimbulkan penilaian miring terhadap para jajaran direksi PDAM Tirtauli. Seorang anggota DPRD Kota Pematangsiantar merasa dianggap bodoh atau tidak ada apa-apanya oleh para jajaran direksi tersebut.
“Sejak dilantik mereka tak pernah datang kemari, mereka menganggap kita ini apa,” cecar anggota DPRD, Kennedy Parapat dalam rapat kerja pembahasan Perubahan APBD 2018, antara Komisi II dengan pihak Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).
“Kita ini pejabat daerah sesuai dengan undang-undang 23 tahun 2014 (tentang pemerintahan daerah,red). Kalaupun kita dianggap bodoh, tapi kita kan minimal masih kenal pematangsiantar,” cecar Ketua Partai Hanura Kota Pematangsiantar itu dengan nada kesal.
Dan sebagai bentuk wujud nyata untuk menumpahkan kekesalannya terhadap perilaku para jajaran direksi PDAM, Kennedy menyarankan agar Komisi II DPRD Kota Pematangsiantar tidak mengundang jajaran direksi PDAM Tirtauli ke kantor DPRD.
“Saran saya, khusus kepada PDAM, mereka itu jangan diundang. Mereka minta apa pun, jangan kasih. Itu saran saya, kalau tidak boleh, ya silahkan diundang, saya tidak ikut,” tandas Kennedy yang juga ketua Fraksi Nurani Keadilan DPRD Kota Pematangsiantar. (n70/tsp)