Rotasiasia.com – Berbicara tentang cara menghitung dana darurat pasti sudah tidak asing lagi, ya? Anda mungkin sudah bosan juga mendengarnya.
Namun, dana yang satu ini memang merupakan salah satu yang paling wajib dan penting dalam perencanaan keuangan.
Pada artikel ini, akan dibahas mengenai apa itu dana darurat, mempersiapkan dana darurat, alokasi dana darurat, penggunaan dana darurat, definisi, fungsi serta cara hitung ideal dana darurat untuk Anda yang single maupun sudah menikah.
Dengan memahami hal tersebut, semoga makin menyadarkan Anda tentang pentingnya memiliki dana tak terduga ini.
Definisi dan Pentingnya Dana Darurat
Mari kita mulai pembahasan ini dengan definisinya. Dana darurat adalah uang cadangan atau simpanan yang dipersiapkan untuk digunakan hanya pada saat keadaan tidak terduga atau terdesak.
Beberapa orang mengira dana ini sama dengan dana tabungan, padahal ada perbedaan antara keduanya.
Jika dana tabungan bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu (dengan tenggat waktu tertentu), seperti beli gadget baru, ganti mobil, ataupun liburan ke luar kota, lain halnya dengan besaran dana darurat yang digunakan hanya pada saat keadaan mendesak yang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
Intinya, memiliki dana darurat akan membuat tabungan yang kita simpan tetap aman meskipun dalam keadaan terdesak.
Fungsi dan Manfaat Dana Darurat
Pada dasarnya, dana ini berfungsi untuk memperkokoh keamanan finansial kita. Dana simpanan ini merupakan safety net yang menyelamatkan kita saat tertimpa musibah ataupun kejadian yang tidak terduga. Berikut ini penjabaran mengenai fungsi dana darurat saat mengalami kejadian tidak terduga.
1. Biaya Berobat di Rumah Sakit
Musibah bisa datang dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah saat kita jatuh sakit maupun mengalami kecelakaan. Hal ini tidak dapat kita prediksi kapan terjadinya, tetapi yang pasti akan membebani pengeluaran.
Selain itu, tidak semua tagihan rumah sakit dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan. Maka dari itu, penting untuk menyiapkan dana darurat untuk menalangi biaya pengobatan di rumah sakit.
2. Sebagai Cadangan saat Kehilangan Pekerjaan
Saat ini, hampir semua sektor pekerjaan penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, sebagai karyawan tetap sekalipun, tidak luput dari ketidakpastian. Bisa saja karena performa perusahaan yang buruk atau karena adanya perubahan kebijakan di tempat kerja yang membuat kita terkena PHK pada akhirnya.
Hal itu menunjukkan pentingnya memiliki pos dana simpanan yang bisa menjadi “jaring pengaman” selama kita tidak memiliki penghasilan sambil mencari pekerjaan yang baru.
3. Biaya Perbaikan Aset Pribadi
Aset yang kita miliki seperti kendaraan, ponsel pintar, dan laptop pastinya mempunyai masa pakai dan akan menurun performanya seiring waktu. Kita tidak pernah dapat memastikan kapan aset pribadi yang kita miliki tersebut bisa rusak.
Oleh karena itu, mulailah menyisihkan pendapatan bulanan untuk mengumpulkan dana simpanan agar dapat mengatasi masalah tersebut.
4. Terbebas dari Utang
Pernahkah Anda mengalami uang pegangan yang mulai menipis lantaran terpaksa membiayai sesuatu yang sifatnya mendesak? Ketika hal ini terjadi, biasanya solusi paling cepatnya adalah dengan berutang, baik ke saudara, teman, ataupun ke aplikasi pinjaman online. Bukan pilihan yang menyenangkan, ya?
Nah, di sinilah letak pentingnya memiliki dana darurat. Jika suatu saat kita terpaksa mengeluarkan uang untuk biaya tidak terduga, kita tetap bisa memenuhi kebutuhan rutin kita tanpa perlu berutang. Tabungan yang kita miliki pun tetap terjaga karena ada jumlah dana darurat yang ideal.
Cara Menghitung Tabungan Dana Darurat
Lalu, bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasannya berikut ini!
● Lajang
Besaran dana bagi Anda yang belum menikah atau melajang dan tidak memiliki tanggungan adalah sebesar 6 kali pengeluaran rata-rata bulanan. Sebagai contoh, jika pengeluaran rata-rata bulanan Anda adalah Rp2.5 juta, dana yang harus Anda siapkan adalah Rp15 juta.
● Menikah
Bagi Anda yang sudah menikah dan belum memiliki anak, dana yang Anda butuhkan untuk keluarga idealnya adalah 9 kali pengeluaran rata-rata bulanan rumah tangga. Sebagai contoh, jika pengeluaran rata-rata bulanan rumah tangga Anda sebesar Rp5 juta, dana yang harus disiapkan adalah sembilan kali lipatnya, yakni Rp45 juta.
● Menikah dan Punya Anak
Berapa besaran dan bagaimana cara mengumpulkan dana darurat bagi yang sudah menikah dan punya anak? Tentunya besaran yang dibutuhkan akan lebih banyak lagi, yakni setidaknya 12 kali pengeluaran rata-rata bulanan rumah tangga. Misalnya, pengeluaran bulanan rumah tangga Anda sebesar Rp7 juta, kalikan dengan 12 sehingga didapatkan nominal Rp84 juta.
Demikianlah bahasan mengenai definisi, fungsi, cara menghitung serta perbedaan dana darurat dan tabungan yang ideal. Semoga bermanfaat! (*)