Lalu, berapa besaran yang dibutuhkan? Berikut jumlah ideal dana darurat yang bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda:
● Single: minimal 3 x pengeluaran bulanan
● Menikah: 6 x pengeluaran bulanan
● Menikah dan punya 1 anak: 9 x pengeluaran bulanan
● Menikah dan punya 2 anak atau lebih: 12 x pengeluaran bulanan
Karena dana darurat ini sifatnya urgent dan harus ada pada saat diperlukan, pastikan Anda menyimpan dana darurat di instrumen-instrumen yang bersifat likuid, mudah diakses, dan berisiko rendah, misalnya menyimpan di rekening bank yang dikhususkan untuk dana darurat, atau di reksa dana pasar uang.
4. Buat Rencana untuk Berinvestasi
Dalam menyusun perencanaan keuangan jangka panjang, Anda perlu membuat rencana membangun aset yang kemudian dijadikan passive income. Hal ini perlu dilakukan jika salah satu tujuan keuangan Anda di masa depan adalah kebebasan finansial.
Kenali beberapa sumber passive income yang tersedia dan pilih yang paling sesuai dengan preferensi Anda, mulai dari investasi saham, properti, ataupun bisnis. Hal yang perlu diingat, kenali risiko investasi dan riset terlebih dahulu sebelum mulai membangun passive income. Sebab, hal ini akan memengaruhi perjalanan keuangan Anda.
5. Lindungi Aset dengan Memiliki Asuransi
Pada dasarnya, memiliki asuransi merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang, hal itu karena asuransi dapat melindungi aset pribadi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Ada banyak aset yang bisa dilindungi oleh asuransi, mulai dari kendaraan, bisnis, properti, dan sebagainya. Namun, asuransi yang paling wajib hukumnya untuk dimiliki lebih dahulu adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, terutama jika Anda memiliki banyak tanggungan.
Nah, itulah penjelasan terkait tips menerapkan perencanaan keuangan jangka panjang. Semoga bermanfaat! (*)